Jawa Timur Menjadi Lokasi Pertama Pencanangan Introduksi Imunisasi PCV di Indonesia

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 02.02/Menkes/ 2534/2020 tentang Pemberian Imunisasi Pneumococcus Konyugasi (PCV), bahwa saat ini Kementerian Kesehatan telah menetapkan vaksin Pneumococcus Konyugasi (PCV) masuk ke dalam program imunisasi rutin.

Pencanangan introduksi imunisasi PCV di tahun 2021 diawali di 8 kabupaten di Provinsi Jawa Timur pada Bulan Juni, dan 6 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat pada Bulan Juli dengan sasaran bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu saat membacakan laporan ketua panitia pada Pencanangan introduksi imunisasi PCV di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (22/6)

Bertempat di Pendopo Kabupaten Gresik, kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, beserta forkopimda, Plt. Direktur Surkarkes, dr. Prima Yosephine, MKM perwakilan WHO Indonesia, perwakilan Unicef, CHAI, CDC Indonesia, serta Lintas Program maupun Lintas sektor terkait.

Kegiatan juga diikuti secara virtual  oleh 6 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dan perwakilan dari 7 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yang akan melaksanakan introduksi vaksin imunisasi PCV di tahun 2021. Gresik dipilih sebagai tuan rumah pencanangan vaksinasi PCV, karena memiliki sasaran vaksinasi yang besar dengan kinerja dan capaian imunisasi rutin yang baik.

Berdasarkan data, di Indonesia terjadi peningkatan prevalensi pneumonia pada balita dari 4,3 % pada tahun 2013 menjadi 5% ada tahun 2018. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 mencatat sejumlah 551 balita meninggal dunia disebabkan oleh pneumonia. Pada bayi, bahaya penyakit ini pun jauh lebih besar, yaitu dapat menyebabkan kematian dua kali lebih tinggi dibandingkan pada anak usia 1-4 tahun.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani  sangat mengapresiasi kegiatan ini, menurutnya ini merupakan hal yang luar biasa, beliau berkomitmen akan mengawal pelaksanaan vaksinasi PCV hingga sesuai dengan target yang dibutuhkan. “Imunisasi PCV ini segera kita realisasikan. Ibu Ketua PKK dan komunitas-komunitas yang lain memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan petugas di lapangan memastikan para orang tua membawa anaknya yang berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan ke Posyandu terdekat agar mendapatkan vaksinasi PCV” katanya.

Beliau menambahkan bahwa perlu adanya inovasi agar program ini dapat diterima di masyarakat, terutama dalam pemberian vaksin tahap 3 di usia 12 bulan.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr. Herlin Ferliana menjabarkan introduksi imunisasi PCV akan dilaksanakan di 8 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kota Malang yang dipilih berdasarkan pertimbangan adanya sasaran yang cukup besar.

Semua kebutuhan logistik berupa vaksin, alat suntik, dan lain-lain untuk pencanangan introduksi vaksinasi PCV sudah tersedia dan sudah disiapkan sampai di tingkat Puskesmas. Tambahnya

Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan pemerintah daerah agar tetap melakukan vaksinasi rutin.

Vaksin PCV menjadi salah satu dari 3 vaksin yang akan dimasukkan ke dalam program imunisasi rutin. Dua vaksin lainnya adalah vaksin HPV dan vaksin Rotavirus. Ketiga vaksin tambahan itu akan diprogramkan mulai tahun depan dengan sasaran semua masyarakat Indonesia tanpa selektif. tambahnya

“Saya akan sangat senang kalau ini bukan hanya PCV, tapi include HPV dan Rotavirus, karena itu kita akan melakukan itu semuanya tahun depan,” kata Menkes.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >