Vaksinasi COVID-19 Bagi Nakes DKI Jakarta jadi Salah Satu Model Pelaksanaan Vaksinasi Massal

Jakarta, 5 Februari 2021

Pada, Kamis (4/2) Kementerian Kesehatan RI menginisiasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal Bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Istora Senayan, Jakarta. Pelaksanaan Vaksinasi tersebut akan menjadi model pelaksanaan vaksinasi di wilayah lain yang belum melaksanakan vaksinasi massal.

Pelaksanaan program ini melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Induk BUMN farmasi PT Biofarma (Persero).

Ada 27 Puskesmas se Provinsi DKI Jakarta yang dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi massal ini. Vaksinasi massal ini untuk penyuntikan dosis pertama Sinovac. Selain itu petugas kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta juga ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal tersebut.

Tenaga kesehatan yang terpilih untuk divaksinasi telah mendapatkan email konfirmasi sebelumnya dan diberitahukan tempat serta jam kehadiran.

Peserta vaksinasi massal ini adalah untuk Tenaga Kesehatan yang belum pernah divaksin COVID-19, belum pernah terkonfirmasi COVID-19, dimana berusia 19-59 tahun, dan lolos pemeriksaan kesehatan di lokasi penyuntikan.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS di kesempatannya mengatakan vaksinasi massal ini dipersiapkan untuk memperlancar tenaga kesehatan di DKI supaya mendapatkan akses terhadap vaksinasi.

“Apalagi informasi yang beredar sulit registrasi, sulit mendapatkan kesempatan, kita siapkan di sini. Presiden minta tenaga kesehatan harus semua dilindungi dengan vaksinasi,” katanya di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2).

Sebelumnya vaksinasi telah dilakukan di Graha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, di Sabuga ITB Bandung, dan di Gedung Grahadi Surabaya dan pada pelaksanaanya semuanya berhasil dan berjalan dengan lancar para Tenaga Kesehatan yang belum di vaksinasi mendapatkan Vaksinasi COVID-19 sebagai perlindungan diri dari paparan penularan COVID-19 saat bertugas. Karena Tenaga Kesehatan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Sejauh pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal hasil dari observasi tidak ditemukan gejala berat. Namun penyelenggara vaksinasi massal tetap menyiapkan tenaga dokter dan peralatan medis di ruang darurat KIPI semacam ICU mini.

dr. Maxi menuturkan, pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi dengan jumlah peserta yang lebih besar pada tahap berikutnya yang diharapkan dapat selesai pada akhir April 2021 mendatang.

“Ini sekaligus latihan kita untuk melakukan vaksinasi secara massal seperti ini untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk (tenaga) pelayanan publik yang jumlahnya ada 18 juta supaya kita terbiasa,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga turut hadir mendampingi Presiden RI Joko Widodo yang hadir untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi Tenaga Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di Istora Senayan Jakarta, pada (4/2). Hadir pula di kesempatan tersebut Wisnu Utama dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Widyastuti, MKM dan Sekretaris Ditjen P2P, dr. H.Muhammad Budi Hidayat, M.Kes serta Plt.Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, dr. Prima Yoshepine.

Saat melakukan peninjauan, Presiden Joko Widodo langsung meninjau jalannya alur pendaftaran peserta vaksinasi massal, proses penapisan kesehatan, hingga observasi yang dilakukan terhadap peserta yang telah menerima suntikan dosis vaksinasi di meja-meja yang telah disusun sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Untuk diketahui, hingga saat ini, sebanyak 700.266 tenaga kesehatan memperoleh suntikan dosis vaksin COVID-19 Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target sebesar 1,5 juta tenaga kesehatan.

“Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat,” ujar Presiden Joko Widodo

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya menilai pelaksanaan model vaksin massal seperti yang telah dilakukan sangat positif karena diatur berdasarkan waktu yang berbeda, sehingga tidak menimbulkan kepadatan atau antrian.

Kegiatan vaksinasi massal tersebut direncanakan digelar di sejumlah daerah supaya program vaksinasi terhadap Tenaga Kesehatan terselesaikan sesuai target yang ditetapkan.

Berita ini disiarkan oleh Humas Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. Gedung Adhyatma, Lt.9, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Kuningan, Jakarta Selatan 12950.(ADT)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >