Menkes Ajak Pejabat yang Baru Dilantik Cari Solusi Baru Pecahkan Masalah Kesehatan di Indonesia

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek melantik pejabat Kementerian Kesehatan, hari ini, Kamis (1/8). Kepada pejabat yang baru dilantik Menkes mengajak mencari solusi baru untuk memecahkan masalah kesehatan di Indonesia.

Sebanyak 15 pejabat yang dilantik yang terdiri dari 2 Pejabat Fungsional Ahli Utama dan 13 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Pada kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan Dewan Pengawas Rumah Sakit yang terdiri dari 7 orang dewan pengawas.

Salah satu pejabat yang dilantik adalah drg. Usman Sumantri, MSc yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kemenkes dilantik menjadi analis kebijakan ahli utama pada pusat peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan, Kemenkes.

Berikut nama pejabat yang dilantik ;
1. drg. Usman Sumantri, MSc : analis kebijakan ahli utama pada pusat peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan, Kemenkes
2. dr. Asjikin Imam Hidayat Dachlan, MHA : widyaiswara ahli utama pada Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta, Kemenkes
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
1. dr. Achmad Yurianto Sebagai Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
2. DR. dr. Vivi Setiawaty, M. Biomed sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan , Badan LitbangKesehatan
3. Ir dodi Iswadi MA, sebagai Kapuslit pengembangan Kesehatan Masyarakat, Balitbangkes
4. dr. Arif Rahman Sadad, Sp.KF, M.Si.Med sebagai Direktur Umum dan Operasional RSUPN dr. CiptoMangunkusumo
5. Waluyo, SE, MM, Kes sebagai Direktur Keuangan RSUP dr. Djamil Padang
6. Dr. drg. Viviyanti Azwar, MARS, sebagai Direktur Umum dan Operasional RSAB Harkit
7. drg. Setiawaty, MKes sebagai Direktur SDM dan Pendidikan RS Kanker Dharmais
8. dr. Rochman Arif, M.Kes sebagai Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Persahabatan
9. G.K. Wira Kamboja, SKM, MPS sebagai Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Fatmawati
10. drg. Nusati Ikawahju, M.Kes sebagai Direktur SDM dan Pendidikan RSUP dr. Sardjito
11. Dr. dr. Andi Basuki Prima Birawa, Sp.S(K) : Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian RS PON
12. dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S, MARS : Direktur pelayanan RS PON
13. dr. Tri Nugroho, MQIH : kepala balai besar pelatihan kesehatan Jakarta
Pengukuhan Dewan Pengawas :
1. Adriyanto, SE, MM, MA : RSJ dr. Soeharto Heerdjan
2. Ngakan Putu Tagel, SE : RSUP Sanglah Denpasar
3. Taukhid, SE, M.Sc.IB, MBA : RSUP dr. M. Hoesin Palembang
4. drg. Farichah Hanum, M.Kes : RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
5. Sulaimansyah, SE : RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
6. Robi Toni, SE, MM : RS Pusat Otak Nasional Jakarta
7. Muhdi, SE, S.IP, M.IS, Ph.D : RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado

Menkes Nila mengatakan saat ini sektor kesehatan mengalami perubahan yang cepat di tengah kompleksitas perkembangan nasional dan global yang harus diantisipasi.

“Oleh karena itu, saudara – saudara (para pejabat yang dilantik) dan kita semua harus mencari sebuah model baru, cara baru dan nilai-nilai baru dalam mencari solusi terbaik dari setiap masalah kesehatan yang kita hadapi. Kita harus meninggalkan cara dan pola lama untuk mengelola suatu organisasi pemerintahan,” katanya, Kamis (1/8) di gedung Kemenkes, Jakarta.

Strategi Manajemen saat ini dibutuhkan untuk menuju sebuah instansi yang lebih produktif, maju, memiliki daya saing, dan fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan.

Pimpinan tinggi pratama mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam struktur organisasi pemerintah. Pimpinan tinggi pratama merupakan jabatan yang menjembatani dan mengoperasionalkan kebijakan dan program Kementerian Kesehatan.

Sebagai pemegang amanah jabatan pimpinan tinggi pratama, pejabat yang dilantik memiliki tanggung jawab besar untuk menghasilkan terobosan baru dalam perumusan berbagai kebijakan di bidang kesehatan.

Kepada para Dewan Pegawas Rumah Sakit BLU di lingkungan Kementerian Kesehatan, Saya berpesan agar selalu mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel serta bersih untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan target pemerintah dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC).

“Dewan Pengawas dibentuk dalam rangka pelaksanaan pengawasan terhadap pengelolaan BLU. Sehingga saudara harus berperan secara aktif untuk mengelola masing-masing Satuan Kerja BLU. Efisiensi yang dilakukan tidak boleh mengorbankan standar pelayanan minimal yang harus diberikan kepada masyarakat, namun justru memacu untuk menciptakan peluang inovasi pelayanan dan manajemen,” kata Menkes.

Kepada drg. Usman Sumantri, M.Sc. dan dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA., Menkes berterima kasih karena telah menjalankan tugas dengan baik dan memberikan inovasi sampai akhir masa jabatan.

“Pengabdian saudara telah membawa Kementerian Kesehatan memperoleh berbagai kemajuan dan prestasi yang membanggakan. Dengan jabatan saat ini sebagai Pejabat Fungsional Ahli Utama, saya berharap saudara dapat terus memberikan kontribusi yang tinggi untuk Kementerian Kesehatan,” kata Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >