Lebih Kurang 520 Purnawirawan Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma Beserta Pendamping Mendapatkan Vaksin COVID-19

Jakarta, 2 Maret 2021

Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) menyelenggarakan Kegiatan Vaksinasi COVID-19 Lanjut Usia Bagi Purnawirawan Angkatan Udara Beserta Pendamping, pada (2/3) di Griya Persada Purnawira Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD, didampingi ketua Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto dan Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS meninjau secara langsung pelaksanaan Vaksinasi tersebut.

Wamenkes Dante dalam keterangannya mengatakan sebanyak lebih kurang 520 purnawirawan lanjut usia dan pendampingnya akan divaksinasi hari ini, dengan protokol kesehatan yang sudah dikelola dengan baik.

Beliau juga menyatakan bahwa pemberian perlindungan spesifik kepada target kelompok Lansia yang menjadi prioritas pada tahap kedua vaksinasi COVID-19 diharapkan dapat berkontribusi untuk menurunkan angka kematian akibat COVID-19.

“Positivity rate pada Lansia ini sekitar 10%, tetapi begitu ia sakit, angka kematiannya bisa menjadi 50%. Jadi kita mendahulukan kelompok Lansia ini, kita berusaha menekan angka kematian atau fatality rate”, terang Wamenkes Dante.

Wamenkes Dante juga mengingatkan bahwa setelah divaksinasi, antibodi tidak serta merta langsung terbentuk. Maka dalam kurun waktu tersebut kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan yang lebih ketat

“Lansia itu respons imun atau kekebalan tubuhnya lebih rendah dibandingkan dengan usia muda. Apalagi kalau terkena, ada risiko komorbid atau penyakit penyerta yang bisa membawa pada kondisi yang lebih berat”, ungkap Wamenkes Dante.

Wamenkes Dante tetap optimis bahwa penerapan protokol kesehatan 3M yang bagus oleh setiap individu, ditambah pelaksanaan 3T yang cermat oleh pemerintah, dan saat ini diperkuat dengan vaksinasi dapat menjawab tantangan pandemi saat ini.

“Penerapan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan Pakai Sabun) yang bagus oleh setiap individu, ditambah pelaksanaan 3T (Tracing, Testing, Treatment) yang cermat oleh pemerintah, dan saat ini diperkuat dengan vaksinasi harapkan kondisi yang semula pandemi, (berkurang) menjadi endemik, dan kalau bisa kita eradikasi agar bisa hilang sama sekali”, tandas Wamenkes Dante.

Seluruh purnawirawan yang telah teregistrasi diperiksa kesehatannya terlebih dahulu sebelum diperbolehkan mendapatkan suntikan vaksin.

Untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi yang akan digelar sehari penuh mulai dari pukul 09.00-17.00 WIB dikerahkan 5 tim vaksinator, yakni dua tim berasal dari RS Esnawan Antariksa, satu tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kemenkes Soekarno Hatta, tim Puskesmas kecamatan Makasar, dan tim Puskesmas kecamatan Kramat Jati. Adapun kebutuhan vaksin dan logistik (alat suntik, safety box, alkohol swab) disediakan oleh Sudinkes Jakarta Timur.

Usai mendapatkan suntikan vaksinasi, para purnawirawan tersebut juga harus menjalani observasi selama 30 menit sebelum diperbolehkan pulang dan meninggalkan tempat kegiatan. Ruang mini ICU dan ambulans disiagakan bagi penanganan kasus rujukan oleh RS Esnawan Antariksa.

Berita ini disiarkan oleh Humas Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. Gedung Adhyatma, Lt.9, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Kuningan, Jakarta Selatan 12950.(ADT)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >