Kemenkes Gelar Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Kesehatan Dalam Rangka HKN Ke-54

Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-54 yang bertemakan “Aku Cinta Sehat” dengan sub-tema “Ayo Hidup Sehat Mulai dari Kita”, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Kesehatan dalam Negeri pada 8 -10 November 2018 di ICE BSD Tangerang Selatan.

Tema tersebut sejalan dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yaitu mengajak seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Selain itu, untuk pameran kali ini Kementerian Kesehatan juga memilih tema “Menuju Indonesia Sehat dengan Produk Dalam Negeri”. Pameran ini diikuti lebih dari 150 peserta yang terdiri dari industri alat kesehatan, PKRT, farmasi, obat tradisional, kosmetik, berbagai produk makanan dan minuman serta dimeriahkan juga oleh berbagai booth dari Kementerian Kesehatan maupun Kementerian dan Lembaga lain, instansi lain seperti Dinas Kesehatan Provinsi, Organisasi Profesi, Rumah Sakit, BUMN, serta berbagai asosiasi dengan memamerkan produk di antaranya adalah inovasi di bidang kesehatan, produk farmasi dan alat kesehatan yang telah mampu diproduksi di dalam negeri serta berbagai layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis, seperti Pemeriksan Deteksi Dini faktor risiko PTM, Kesehatan Jiwa, Pemeriksaan Mata dan Pemberian Kaca Mata Gratis, Pemeriksaan Kanker Serviks, Pemeriksaan Kualitas Makanan dan lain-lain.

Melalui pameran ini diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal, memahami, dan mau menggunakan alat kesehatan, obat, obat tradisional, kosmetik, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), dan ekstrak bahan alam yang telah mampu diproduksi di Indonesia. Selain itu masyarakat juga dapat memperoleh informasi lebih mengenai cara penggunaan dan pemakaian alat kesehatan, obat, obat tradisional, kosmetik dan PKRT yang baik dan benar.

Menteri Kesehatan RI, Prof.Dr.dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) di kesempatannya saat membuka pameran pada Kamis pagi (8/11) mengatakan dalam sambutannya bahwa pameran tersebut menjadi momentum dalam mengenalkan produk alat kesehatan sekligus mendorong penggunaannya di dalam negeri.

“Pada acara pameran kali ini, kami sangat mendorong agar produk dalam negeri ini lebih terangkat dan dipakai di dalam negeri bahkan ada yang sudah mengekspor. Tentu ini sangat membanggakan, artinya ada pengakuan dari pihak luar negeri sampai mau menggunakan produk kesehatan buatan Indonesia,” kata Menkes.

Menkes juga mengimbau agar di rumah sakit, termasuk masyarakat dapat lebih banyak menggunakan produk alat kesehatan dalam negeri dan mengharapkan inovasi-inovasi yang muncul dari profesi di bidang kesehatan atau universitas bisa menjadi produk kesehatan yang bisa digunakan oleh orang banyak.

Untuk itu sebagai tanda apresiasi, Menkes turut serta memberikan penghargaan kepada 9 industri yang bergerak di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Perusahaan-perusahaan itu telah membantu Indonesia dalam mewujudkan kemandirian penggunaan alat kesehatan dan obat-obatan.

9 Industri yang mendapat penghargaan itu, yakni, di bidang alat kesehatan ada PT. Swayasa Prakarsa, PT. Dipa Global Medtek, PT. Sugih Instrumendo Abadi, PT. Mega Andalan Kalasan, PT. Nipro Indonesia Jaya, PT. Paramount Bed Indonesia, dan di bidang kefarmasian ada PT. Kimia Farma Sungwun, PT. Kalbio Global Medika, dan PT. Ferron Par Pharmaceuticals.

Industri-Industri tersebut akan mengurangi ketergantungan produk impor dan mampu menjangkau ketersediaan produk secara nasional. Tak hanya di dalam negeri, industri tersebut telah melakukan ekspor ke beberapa negara di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.

Adapun pemberian penghargaan lainnya atas apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan kepada Unit Utama di Lingkungan Kemenkes RI pada pagelaran pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Kesehatan. Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI salah satunya yang telah berhasil mendapatkan penghargaan atas apresiasi terhadap Pembangunan Bidang Kesehatan yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya atas dukungannya dalam memberikan pelayanan kesehatan pada korban Bencana Gempa Bumi Lombok dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin yang memperoleh Peringkat II Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Tahun 2018.

Pada pameran HKN Ke-54 Kemenkes RI juga turut meluncurkan 4 aplikasi bidang kesehatan. Keempat aplikasi itu adalah Sehat Pedia, Indonesia Health Facility Finder(IHeFF), e-sign, dan e-postBorder Alkes PKRT.

Aplikasi Sehat Pedia adalah aplikasi kesehatan untuk mengakomodir dan memfasilitasi masyarakat dalam mendapatkan informasi kesehatan yang akurat, kredibel dan terpercaya.

Aplikasi IHeFF berfungsi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih efektif. Melalui aplikasi ini, siappun dapat dengan mudah menemukan fasilitas kesehatan yang berada dalam radius 3 km dengan menggunakan GPS dari gawai.

Aplikasi System Digital Signature (e-Sign) untuk memfasilitasi ekspor dan impor alat kesehatan PKRT agar lebih efektif dan efisien. Melalui aplikasi ini Kemenkes terus berupaya meningkatkan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan akuntabel secara berkesinambungan guna mewujudkan Indonesia sehat dan sejahtera.

Aplikasi e-postBorder Alkes PKRT. Kemenkes membangun sistem pengawasan post border secara elektronik. Aplikasi tersebut digunakan untuk meningkatkan efektifitas pengawasan alat kesehatan (alkes), Alkes diagnostik in vitro dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).

Keempat aplikasi itu merupakan wujud inovasi kesehatan yang dilatarbelakangi oleh perkembangan era digital. Selanjutnya demi keberhasilan dan keberlangsungan dari aplikasi ini diharapkan kerjasama dan komitmen dari seluruh jajaran direksi, dokter, Humas dan civitas hospitalia, serta masyarakat untuk dapat turut mempromososikan dan menggunakan aplikasi ini dengan baik sehingga dapat menambah kemudahan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Diakhir pembukaan Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Kesehatan, Menkes berkesempatan melakukan kunjungan langsung ke booth pameran dan melihat bagimana manfaat, fungsi, dan cara kerja produk alat kesehatan. Ia pun berharap pameran alat kesehatan dapat digelar setiap tahun dengan inovasi-inovasi baru.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >