Ciptakan Inovasi Untuk Eliminasi Malaria

Hari Malaria Sedunia (HMS) diperingati setiap tahun pada tanggal 25 April. Acara peringatan HMS ini dimaksudkan untuk memperkuat komitmen dan membulatkan tekad pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya mewujudkan Indonesia Bebas Malaria tahun 2030. Target ini juga merupakan komitmen global yang dapat dicapai jika diupayakan oleh seluruh komponen pemangku kepentingan bersama seluruh lapisan masyarakat.
Tema global HMS tahun 2022 adalah Harness Innovation to Reduce the Malaria Disease Burden and Save Lives sedangkan tema nasional adalah Ciptakan Inovasi Capai Eliminasi, Wujudkan Indonesia Bebas Malaria.

Acara Puncak Peringatan HMS tahun ini diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah Provinsi NTB. Sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini, Jajaran Pemerintah Provinsi NTB, sangat mendukung Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan peringatan HMS di wilayah NTB.

Pada acara ini, Wakil Gubernur Provinsi NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd memberikan sambutan selamat datang kepada seluruh Tamu Undangan yang antusias hadir meramaikan peringatan HMS ini. Sementara Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah dan pemerintah Kab/kota yang telah menunjukkan komitmennya untuk mencapai status bebas malaria melalui video Tapping.

Kegiatan ini juga melibatkan sekitar 500 orang peserta yang terdiri dari

  • Bupati / walikota se-Provinsi NTB
  • 33 Bupati/Walikota penerima sertifikat eliminasi malaria
  • 47 Bupati/Walikota penerima sertifikat bebas frambusia
  • Perwakilan K/L
  • Para Ahli Malaria / Ahli Frambusia
  • Mitra Pembangunan

Adapun agenda acara ini dibagi menjadi 5 segmen, yaitu :

  1. Penyerahan Pemenang Piala bergilir  Lomba Mikroskopis Malaria
  2. Pembacaan Komitmen oleh Perwakilan Bupati/Walikota Penerima Sertifikat Eliminasi Malaria yang dibacakan oleh Walikota Ternate,  Dr. H.M. Tauhid Soleman, Msi
  3. Pembacaan Komitmen oleh Perwakilan Bupati/Walikota Penerima Sertifikat Bebas Frambusia yang dibacakan oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama S.H, M.H
  4. Penyerahan Sertifikat Eliminasi Malaria oleh Menteri Kesehatan kepada 33 Bupati/Walikota dan Penyerahan Sertifikat Bebas Frambusia oleh Menteri Kesehatan kepada 47 Bupati/Walikota yang diwakili oleh Direktur Jenderal P2P Dr.dr.Maxi Rein Rondonuwu, DHSM,MARS
  5. Sambutan dan Arahan Bapak Menteri Kesehatan melalui video tapping

Adapun 33 Kabupaten/Kota yang menerima Sertifikat Eliminasi Malaria Tahun 2022 ini adalah adalah Kabupaten Aceh Besar, Pelalawan, Natuna, Pesisir Selatan, Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, Mukomuko, Seluma, Kaur, Pandeglang, Lebak, Sukabumi, Sambas, Sanggau, Tabalong,Tanah Laut, Kutai Kartanegara, Bone Bolango, Pohuwato, Boalemo, Buton Tengah, Lombok Timur, Bima, Dompu, Ende, Ngada, Kota Ternate, Kepulauan Sula , Pulau Morotai, Banjarnegara, Kota Ambon, Kulon Progo, dan Ketapang merupakan hasil dari penilaian yang telah dilakukan pada tahun 2021 sampai dengan Bulan Maret 2022.

Pada kesempatan ini juga diberikan Sertifikat kabupaten/kota bebas frambusia kepada 47 kabupaten/kota yang merupakan capaian dari target tahun 2021. 47 Kabupaten/Kota tersebut adalah : Mandailing Natal, Kab. Solok, Kota Dumai, Tebo, Kepahiang, Rejang Lebong, Muara Enim, Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Bangka Tengah, Lampung Tengah, Pringsewu, Kota Bandar Lampung, Pandeglang, Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kuningan, Kota Pekalongan, Jepara, Kudus, Kota Tegal, Purbalingga, Rembang, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Probolinggo, Trenggalek, Kota Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Jombang, Banyuwangi, Blitar, Jember, Kota Denpasar, Jembrana, Tabanan, Kotawaringin Barat, Murung Raya, Sukamara, Kota Bontang, Muna Barat, dan Kota Bau Bau.

Peringatan HMS ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi daerah yang belum mencapai eliminasi malaria untuk dapat segera mencapai status bebas malaria, dimana saat ini sebanyak 351 Kab/Kota telah berhasil mendapatkan sertifikat eliminasi malaria dan di tahun 2024 diharapkan bisa mencapai 405 Kab/Kota, serta bagi Kab/Kota yang telah mencapai eliminasi malaria diharapkan dapat terus mempertahankan status bebas malaria.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >