Dirjen P2P Lakukan Pemantauan Persiapan Kesiapsiagaan Surveilans Penyakit dan Pelayanan Kesehatan di Pos Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan di Yogyakarta

Dalam rangka Arus Mudik Lebaran 1439 H Tahun 2018, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes di dampingi oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta, pada (5/6) melakukan pemantauan persiapan kesiapsiagaan surveilans penyakit dan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan di wilayah Yogyakarta.

Pemantuan dilakukan di beberapa lokasi, antara lain Bandara Udara Adi Sutjipto Yogyakarta, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Stasiun Tugu Yogyakarta, dan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, dr. Anung dan rombongan melakukan pemantauan kesiapan pos terpadu dan pos kesehatan KKP Yogyakarta untuk melakukan koordinasi dengan perwakilan pihak Angkasa Pura II, Lanut Adi Sutjipto Yogyakarta dan KKP Yogyakarta terkait antisipasi penanganan surveilans penyakit dan kesiapan pelayanan kesehatan bagi para penumpang yang akan melakukan mudik lebaran melalui Bandara  Adi Sutjipto Yogyakarta.

Setelah melakukan pemantuan di Bandara Adi Sutjipto, dr. Anung dan rombongan melakukan pemantuan ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta untuk melakukan koordinasi terkait kesiapan pelayanan kesehatan serta pencegahan dan pengendalian surveilans penyakit selama arus mudik lebaran. Sedangkan pada pemantauan di Stasiun Tugu dan Lempuyangan Yogyakarta, dr. Anung beserta rombongan meninjau beberapa fasilitas kesehatan seperti Pos Kesehatan dan Ruang Ibu Menyusui serta memberikan bingkisan lebaran kepada petugas kesehatan yang bertugas di Pos Kesehatan.

“saya berharap petugas kesehatan yang bertugas di pos kesehatan dapat melakukan pelayanan kesehatan dengan baik dan maksimal untuk melayani para pemudik yang mengalami keluhan sakit dan segera melakukan penanganan bila harus di rujuk ke rumah sakit terdekat, segera rujuk untuk dilakukan penanganan lebih lanjut”, ujar dr. Anung saat melakukan pemantauan.

Tahun ini Kementerian Kesehatan RI dalam rangka Arus Mudik Lebaran Tahun 2018 menambah 84 fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes), yakni menjadi 3.910 Fasyankes di sepanjang jalur mudik. Total jumlah tersebut terdiri dari 923 Pos Kesehatan, 2.231 Puskesmas, 375 rumah sakit, 207 Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan 174 Public Service Center 119.

Menkes juga telah menerbitkan surat edaran nomor HK.02.01/MENKES/306/2018 tentang penyelenggaraan layanan kesehatan pada situasi khusus libur keagamaan 2018 dan tahun baru 2019 kepada seluruh gubernur.

Melalui surat edaran itu, tambah Menkes, diharapkan gubernur mengkoordinasikan kepada bupati/walikota untuk membentuk tim penyelenggara kesehatan mudik, pembentukan Pos Kesehatan, mengadakan PSC, pemberian layan kesehatan 24 jam di Puskesmas dan rumah sakit di sepanjang jalur mudik, lokasi wisata (sedang dalam pengecekan lokasi), penyiapan tiim gawat darurat dengan evakuasi medik.

Selain itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan di tempat umum. Dalam hal ini, Kemenkes berkoordinasi dengan dinas kesehatan di kabupaten/kota untuk melakukan cek kesehatan pengemudi bus di 48 terminal pada H-10 sampai H+10. Disarankan juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pemudik, pemantauan data morbiditas dan mortalitas saat arus mudik.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >