Dirjen P2P Berharap Peran B/BTKLPP Menjadi Penting Dengan Adanya Transformasi Kesehatan Saat Ini

Disela-sela kegiatannya sebagai Chair pada pertemuan 1st Health Working Group G20 di Yogyakarta, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI (Dirjen P2P Kemenkes RI) Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS pada (29/3) berkesempatan untuk Membuka Rapat Koordinasi B/BTKLPP Se-Indonesia yang dilaksanakan di Auditorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

“Tentu kesempatan ini saya merasa senang bisa langsung berada diantara teman-teman B/BTKLPP Se-Indonesia pada Rapat Koordinasi B/BTKLPP ini di sela-sela kegiatan saya sebagai Chair pada pertemuan Health Working Group G20,” ujar Dirjen Maxi

Dirjen Maxi juga mengatakan dalam sambutannya bahwasannya dengan adanya transformasi kesehatan saat ini peran B/BTKLPP menjadi penting sekali khususnya di dalam securty dan insendensi B/BTKLPP sangatlah penting sekali.

B/BTKLPP yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Ditjen P2P ini nantinya akan berubah namanya dan akan ditambahkan dengan beberapa laboratorium Labkesmas UPT dari Litbang yang mungkin nantinya akan bergabung dengan UPT dari Ditjen P2P, ungkap Dirjen Maxi

Lebih lanjut Dirjen Maxi mengatakan Indikator transformasi kesehatan seperti indikator kinerja dan indikator program masuk sebagai bagian yang utama di dalam transformasi kesehatan sehingga sangat penting sekali hingga Bapak Menteri Kesehatan meminta agar memang Surveilans Berbasis Laboratorium itu akan dijadikan salah satu keberhasilan dari pada program Consequence. Dimana jejaring laboratorium mulai dari puskesmas, Rumah Sakit Daerah dan Swasta akan terintegrasi dalam satu laporan.

“Untuk itu saya kira peran B/BTKLPP ini nantinya menjadi rujukan regional yang akan di bagi regionalnya itu ke seluruh provinsi, dan kabupaten/kota sebagai pengampuh sehingga saya kira lebih luas lagi peran dari B/BTKLPP,”ungkap Dirjen Maxi di kesempatannya.

Dirjen Maxi berharap Rakor B/BTKLPP yang diselenggarakan pada triwulan 1 ini, dapat digunakan sebagai update informasi dalam perbaikan kinerja tahun 2022, dan update informasi dalam penyusunan kegiatan untuk tahun 2023. Dengan demikian peran B/BTKLPP akan semakin kuat, memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat dan B/BTKLPP menjadi salah satu UPT unggulan di Kemenkes, khususnya dalam pelaksanaan Surveilans Berbasis Laboratorium melalui Kaji, Uji dan Solusi dalam Upaya deteksi, Pencegahan dan Respond terhadap kejadian dan faktor risiko penyakit yang akan terjadi dan atau yang sedang terjadi yang berdampak pada kesehatan masyarakat untuk mewujudkan ketahanan kesehatan negara.(Adt)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >