Di Awal Tahun 2023 Tim Ditjen P2P Kemenkes Lakukan Kunjungan Kerja Program P2P dan Surveilans Epidemiologi Ke Provinsi Sulawesi Tengah

Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.M mewakili Direktur Jenderal P2P, pada (10/1) memimpin Kunjungan Kerja Tim Ditjen P2P Kemenkes ke Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam kunjungan kerjanya beliau didampingi oleh Tim Kerja Tuberkulosis, Neglected Disease, Surveilans, dan Karantina Kesehatan, serta Tim Kerja Hukormas, Program dan Informasi dari Sekretariat Ditjen P2P. Selain itu Ketua PAEI Pusat, Kepala KKP Kelas III Palu, Kabid P2P Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah, dan Kabid P2P Dinkes Kabupaten Sigi, serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong juga turut mendampingi selama Kunjungan Kerja berlangsung.

Kunjungan Kerja yang dilakukan di Awal Tahun 2023 ini dimaksudkan untuk melihat progress kinerja program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dan bagaimana perkembangan program-program yang sudah diplementasikan khususnya program DESK yang diinisiasi oleh Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya di 2 Kabupaten yaitu Kabutan Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong. Dimana Tim melakukan kunjungan ke 2 Puskesmas di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu Puskesmas Biromaru di Kabupaten Sigi, dan Puskesmas Tinombo di Kabupaten Parigi Moutong.

PAEI membantu Kementerian Kesehatan untuk memperkuat fungsi Surveilans dengan sasaran yaitu memberdayakan puskesmas dan fungsi surveilans di 14 Kabupaten, dan 5 Provinsi yang salah satunya adalah Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kami ingin menekankan kepada kita semua betapa pentingnya fungsi Surveilans dan keberadaan fungsional epidemiolog di Fasyankes khususnya di Puskesmas, dan RS serta khususnya ketika kita saat ini dalam kondisi menyambut Endemi COVID-19,” ujar Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Achmad Farchanny saat memberikan Sambutannya.

Lanjut beliau, seperti kita ketahui bersama Akhir Desember 2022 kemarin bapak presiden sudah mengumumkan bahwa status PPKM sudah dihentikan, namun demikian bapak presiden menambahkan dan memberikan catatan Status Kedaruratan Kesehatan terkait COVID-19 masih berlangsung dan diharapakan status Kedaruratan Kesehatan COVID-19 ini bisa segera diakhiri di tahun ini 2023.

Untuk kita mempersiapkan supaya status Kedaruratan Kesehatan COVID-19 ini betul-betul bisa diakhiri di tahun 2023, bapak presiden menekankan bahwa pemantauan dan pelaporan indikator-indikator COVID-19 tetap harus dilaksanakan, artinya fungsi-fungsi surveilans tetap harus kita laksanakan bersama.

Kalau fungsi surveilans ini kita laksanakan, artinya yang melaksanakan adalah fungsional epidemiologi yang lebih tepat, untuk itu kita sangat mengharapkan dan menekankan di tahun 2023 ini kita akan mengembangkan fungsional-fungsional epidemiologi di Puskesmas-Puskesmas. “Yang Alhamdulillah di Provinsi Sulawesi Tengah sudah ada Fungsional Epidemiologi di Puskesmas. Provinsi Sulawesi Tengah beruntung kalau dibandingkan dengan Provinsi lainnya dimana masih banyak Puskesmas yang belum mempunyai fungsional epidemiologi untuk melaksanakan tugas-tugas Surveilans,”ungkap Achmad Farchanny.

Selain itu bapak presiden juga menekankan program lain yang selama pandemi COVID-19 itu agak terbengkalai harus kita gerakan lagi bersamaan dengan tetap menggerakan Vaksinasi COVID-19, paling tidak pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 ini sampai nanti bulan Agustus 2023. Untuk selanjutnya pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 rencananya akan diserahkan kepada kemandirian masyarakat.

Dalam kunjungan kerjanya Tim juga membawa sejumlah bantuan logistik yang diberikan untuk masing-masing Puskesmas yang dikunjungi antara lain berupa Media KIE Kusta, Epidemiological Field Kit (Media Surveilans KIE, Baju, Rompi dan Tas Lapangan), Masker, Handscoon, dan APD. Bantuan logistik untuk Puskesmas di Kabupaten Sigi diserahkan melalui Puskesmas Biromaru dan diterima oleh Camat Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi Mohamad Zein, dan untuk Puskesmas di Kabupaten Parigi Moutong diserahkan melalui Puskesmas Tinombo dan diterima langsung oleh Bupati Parigi Moutong H.Samsurizal Tombolotutu. (Adt/Iws)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >