Jakarta, 16 Januari 2025
Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit menggelar pertemuan Koordinasi Kesiapan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Lokus Pembinaan Wilayah (Binwil) di enam provinsi yaitu Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Banten, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Papua. Acara diselenggarakan secara daring pada Kamis (16/1/2025), yang diikuti oleh peserta dari Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kabupaten/ Kota dan Puskesmas di wilayahnya.
Dalam sambutannya Plt. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit dr. Yudhi Pramono, MARS menyampaikan berbagai tantangan kesehatan pada setiap tahapan siklus hidup. Dimana berbagai faktor risiko, kondisi pra-penyakit, dan penyakit ini dapat dicegah atau ditangani lebih dini melalui pemeriksaan kesehatan rutin. Namun, cakupan data Kementerian Kesehatan Tahun 2023 menunjukkan hanya 39,87 penduduk di Indonesia yang melakukan skrining penyakit tidak menular.
“PKG di Hari Ulang Tahun diharapkan dapat menjawab tantangan dan permasalahan kesehatan melalui penyediaan layanan skrining sesuai siklus hidup dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, sehingga mendorong pencegahan penyakit yang lebih efektif dan penanganan yang lebih terarah,” ujar dr. Yudhi.
Program PKG merupakan salah satu dari tiga Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)/ Quick Win yang harus dijalankan oleh Kemenkes. Dua Program lainnya adalah Pengentasan Tuberkulosis (TBC) dan Peningkatan Kapasitas Rumah Sakit.
“Saya mengharapkan program inovasi PKG di Hari Ulang Tahun ini nantinya dapat dilaksanakan secara optimal di seluruh Indonesia, dan dapat mewujudkan cita-cita kita bersama untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat melalui upaya promotif dan preventif.” tambah dr. Yudhi.
Pada kegiatan ini hadir dr. Feby Anggraini MKK Ketua Tim Kerja Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas sebagai narasumber menyampaikan materi sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Hari Ulang Tahun. Ada empat topik yang disampaikan diantaranya penjelasan pemeriksaan kesehatan gratis, persiapan dan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis, persediaan sumber daya manusia, kebutuhan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) dan terakhir tentang monitoring dan evaluasi.
dr. Feby menekankan perlunya puskesmas untuk melakukan simulasi pelayanan PKG untuk dapat memperkirakan beban kerja dan kendala yang akan dihadapi. Kegiatan monitoring dan evaluasi harus dilakukan berjenjang, periodik dan berkesinambungan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan sehingga dapat mencapai indikator keberhasilan dalam pelaksanaan program PKG ini.
Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit berkomitmen mendukung program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Pemerintah untuk kesehatan Indonesia yang lebih baik. (Tim Kerja Informasi dan Kerjasama Ditjen P2)
