
Ikatan Bidan Indonesia (IBI), pada Rabu (24/4/2025) menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial di TPMB (Tempat Praktik Mandiri Bidan) Setyo Gatot, Lenteng Agung, Jakarta Selatan dengan layanan Imunisasi serentak di seluruh Indonesia dalam rangka menyambut Pekan Imunisasi Dunia 2025 sekaligus HUT IBI ke-73 dan Hari Bidan Internasional (IDM) Tahun 2025.

Dalam kesempatannya Direktur Imunisasi Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine, MKM turut hadir mewakili Plt. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit drg. Murti Utami, MPH, QGIA, CGCAE memberikan sambutan dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada IBI dan seluruh jajarannya yang setiap tahunnya selalu mendukung program imunisasi melalui kegiatan Pekan Imunisasi Dunia (PID).

Pekan Imunisasi Dunia yang diperingati oleh seluruh dunia setiap tahunnya bertujuan untuk mengingatkan kepada kita bahwa ada jutaaan anak di dunia yang telah terselamatkan dari bahaya kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31).
“Imunisasi hingga saat ini masih menjadi salah satu bentuk intervensi perlindungan sekaligus pencegahan penyakit menular yang paling efektif dan efisien bukan hanya untuk individu yang mendapatkan imunisasi saja, melainkan juga memberikan kekebalan bagi orang-orang yang ada di sekitar individu tersebut. Kekebalan kelompok atau komunitas inilah yang diharapkan tercapai di negeri yang kita cintai ini”, ujar Direktur Prima dalam sambutan Plt. Dirjen P2 Kemenkes.

Selain itu, Direktur Imunisasi Prima Yosephine mengatakan guna mewujudkan generasi kuat menuju Indonesia emas bidan memiliki peran yang sangat penting dalam dunia kesehatan melalui pelayanan memberikan imunisasi kepada bayi, dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Bidan memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan program imunisasi. Bidan seluruh Indonesia sering kali menjadi penyedia layanan kesehatan utama di komunitas, terutama di daerah terpencil dan pedesaan. Kedekatan mereka dengan masyarakat memungkinkan mereka untuk termasuk menjangkau seluruh lapisan masyakarat termasuk anak-anak yang menjadi sasaran dalam memberikan layanan imunisasi, ungkap Direktur Prima.
Pemberian Imunisasi Serentak adalah strategi yang digunakan oleh bidan dan penyedia layanan kesehatan untuk memaksimalkan dampak kampanye imunisasi. Pendekatan ini untuk melengkapi status imunisasi anak-anak dan pemberian beberapa jenis antigen kepada anak pada saat yang sama, mengurangi jumlah kunjungan sehingga orang tua dan anak tidak perlu datang berulang kali ke fasilitas kesehatan serta meningkatkan cakupan imunisasi.

“Imunisasi serentak sangat penting dilakukan bersama, karena program ini untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap penyakit tertentu sehingga mengurangi risiko penyebaran penyakit tersebut dalam masyarakat”, tegas Direktur Prima
Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia Dr. Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM dikesempatan yang sama mengatakan bakti sosial layanan imunisasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor kesehatan untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi, terutama bagi anak-anak sebagai investasi masa depan bangsa.
“Kami menyambut baik dan sangat mengapresiasi kerja keras para bidan di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, bahkan hingga lebih dari 5.000 ranting kecamatan,” ujar Ketum Ade Jubaedah. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk perayaan HUT IBI ke-74, namun juga wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan generasi penerus bangsa.
Imunisasi diberikan secara serentak kepada bayi dan anak yang memang sesuai dengan jadwal pemberian vaksinasi, dari usia baru lahir hingga usia Sekolah Dasar. “Targetnya bukan sekadar jumlah, melainkan ketepatan usia dan kelengkapan imunisasi yang diberikan,” lanjutnya.
Program ini melibatkan layanan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat. Melalui pendekatan yang humanis, para bidan menjelaskan manfaat imunisasi, sekaligus menghilangkan mitos dan kekhawatiran yang masih melekat di sebagian masyarakat.(ADT)