Kemenkes Tutup Roadshow Goes to Campus di Universitas Airlangga

bagikan artikel ini :

Surabaya, 23 Agustus 2024 — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menutup rangkaian Roadshow “Kemenkes Goes to Campus” di Universitas Airlangga, Surabaya, pada Jumat (23/8). Acara ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan serupa yang telah dilaksanakan di 18 universitas besar di Indonesia sejak 27 Juni 2024, dengan Universitas Indonesia sebagai lokasi pembuka.
Roadshow ini bertujuan memperkenalkan berbagai peluang karier yang tersedia di Kemenkes dan menjaring talenta-talenta terbaik dari berbagai perguruan tinggi. Dalam acara tersebut, para pembicara dari Kemenkes, mulai dari pejabat hingga staf, berbagi pengalaman mereka bekerja di Kemenkes untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada mahasiswa mengenai jenjang karier di kementerian tersebut.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Arianti Anaya, yang hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya peran Kemenkes dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Pada 2045, kita akan menuju Indonesia Emas. Untuk mencapai Indonesia Emas, ada dua hal penting: satu, sehat; dua, pintar,” ujar Dirjen Arianti Anaya. Beliau menambahkan bahwa kesehatan memiliki peran krusial dalam mentransformasi generasi emas, dimulai sejak masa konsepsi hingga kelahiran. “Peran Kemenkes sangat penting untuk mentransformasi generasi kita agar menjadi sehat dan pintar. Kemenkes sudah mulai bekerja sejak sembilan bulan, bahkan sejak ibu mau hamil,” jelasnya.
Dirjen Arianti Anaya juga menyoroti pengembangan karier di Kemenkes yang lebih mengedepankan kompetensi dibandingkan senioritas. Ia menyebutkan bahwa banyak pejabat muda di Kemenkes, termasuk dirjen dan eselon yang masih di bawah usia 50 tahun. “Jangan takut. Karena sekarang kita benar-benar melihat talenta-talenta itu dari awal,” ujarnya.

Dalam acara yang sama, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Hukum Kesehatan, Sundoyo, juga berbagi pengalamannya mengenai kesempatan pengembangan kompetensi di Kemenkes. Sundoyo, yang memiliki latar belakang ilmu hukum, telah menjabat berbagai posisi di Kemenkes dan menyelesaikan pendidikan tinggi dari S1 hingga S3 dengan beasiswa dari Kemenkes. “S1 hingga S3 saya peroleh dengan beasiswa yang disediakan oleh Kemenkes,” katanya.

Lebih lanjut, Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan pengendalian Penyakit dr. Yudhi Pramono, MARS menambahkan bahwa bekerja di Kemenkes tetap bisa menjalankan kehidupan pribadinya work life balance tetap terjaga. “Walaupun sibuk bekerja saya tetap bisa memancing dan main musik untuk itu kita tunggu teman-teman untuk bergabung di Kemenkes di Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ada di lebih 51 UPT di tersebar di seluruh Indonesia” Ungkap dr. Yudhi (SSH)

Berita Terkait