Setiap tanggal 7 Juni, Dunia memperingati World Food Safety Day (WFSD) atau Hari Keamanan Pangan Sedunia (HKPS). Peringatan HKPS ini, merupakan kesepakatan global yang di inisiasi oleh World Health Organization (WHO) dan Food and Agriculture Organization (FAO) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia dalam rangka mencegah, mendeteksi dan mengelola risiko penyakit bawaan pangan atau Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan. Setiap tahunnya Hari Keamanan Pangan mengusung tema yang berbeda.
Bogor (11/6), Taman Lapangan Sepur menjadi salah satu tempat tepilih untuk mengingatkan puncaknya HKPS, bertema nasional “Pangan Aman Sehat Adalah Tugas Bersama Untuk Menghadapi hal yang tidak terduga” maksud dari tema ini mengajak untuk dapat lebih mempersiapkan diri menghadapi peristiwa keamanan pangan yang bisa terjadi tanda terduga sebelumnya. Pangan yang aman sangat penting bagi kesehatan manusia. Hanya dengan mengkonsumsi pangan yang aman dapat memperoleh nutrisi yang terkandung dalam pangan tersebut, sedangkan pangan yang tidak aman berkontribusi pada kondisi kesehatan yang kurang baik seperti berdampak pada pertumbuhan, penyakit menular dan lain-lain.
Acara HKPS juga telah diresmikan dan disambut oleh Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD.,Ph.D. selaku Wakil Menteri Kesehatan RI, begitupun kegiatan ini dilaporkan oleh ketua panitia dr. Anas Ma’ruf selaku Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, HKPS pun dihadiri oleh Pj. Walikota Bogor yaitu Dr. Hery Antasari , Plt. Kepala Badan Sertifikat Nasional(BSN) dan para pimpinan petinggi madya/pratama perwakilan K/L.
Wamenkes mengukapkan dan selalu mengingatkan kepada masyarakat “bahwa lebih dari 200 penyakit dapat disebabkan oleh pangan yang terkontaminasi, oleh karena itu masyarakat harus lebih memastikan bahwa pangan diproduksi dan dikonsumsi dengan cara aman, mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan, pemasakan yang matang, penyajian dan pengakutan pada makanan”ujar Pak Wamenkes.
dr. Anas Ma’ruf juga melaporkan rangkaian kegiatan tersebut meliputi penyuluhan hiegen sanitasi pangan kepada pengelola dan penjamah pangan TPP, inpeksi kesehatan lingkungan beserta pengambilan sampel, talkshow keamanan pangan siap saji, cooking demo, bazaar UMKM tempat pengelolaan pangan yang aman dan sehat serta peresmian sentra kuliner di Teras Sukasari sebagai senra kuliner yang aman dan sehat.
Kegiatan ini pun berkolaborasi dengan Kementerian kesehatan dan Pemerintah Kota Bogor serta dukungan mitra keamanan pangan siap saji baik pusat maupun kota bogor. Terkait hal tersebut program keamanan pangan siap saji juga harus berperan aktif, karena selain bagaimana menjaga kualitas dan kuantitas bahan baku pangan, bagaimana mekanisme pengemasan dan penyimpanan yang baik termasuk distribusinya, yang tidak kalah penting adalah bagaimana menjaga produk pangan siap saji yang langsung di konsumsi oleh masyarakat menjadi produk yang terjamin keamanan dan sehat untuk di konsumsi masyarakat.(CRP/ING)