Kementerian Kesehatan RI Tahun 2024 kali ini menyelenggarakan Peringatan Hari AIDS Sedunia yang di peringati setiap tanggal 1 Desember di Solo, Jawa Tengah. Tema global yang diangkat tahun ini adalah “Take The Rights Path”, dan tema Nasional “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa”.
Tema ini menyoroti pentingnya hak asasi manusia sebagai dasar dalam respons global terhadap HIV AIDS. Pesan utama dari tema ini adalah bahwa perlindungan hak setiap individu dan kesetaraan terutama bagi mereka yang rentan terpapar virus HIV bahkan bagi mereka yang terinfeksi HIV.
Plt.Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Yudhi Pramono, MARS melalui virtual membuka acara, pada Kamis (5/12/2024) menyampaikan bahwasannya tema yang diangkat kali ini juga mendorong pemimpin dan pembuat kebijakan di seluruh dunia untuk berfokus pada pendekatan berbasis hak, yaitu memastikan bahwa tidak ada diskriminasi terhadap orang dengan HIV dan menghapus stigma yang sering kali menjadi penghalang utama dalam mengakses layanan kesehatan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, hingga akhir 2023, tercatat peningkatan jumlah kasus infeksi HIV baru serta tantangan dalam akses layanan perawatan dan pengobatan antiretroviral (ARV). Penyebaran HIV tidak hanya berdampak pada kelompok berisiko tinggi, tetapi juga pada masyarakat umum, terutama di daerah
dengan akses layanan kesehatan yang terbatas. Tingkat kesadaran masyarakat tentang HIV AIDS serta stigma terhadap Orang dengan HIV (ODHIV) masih menjadi hambatan utama dalam penanganan epidemi ini.
Maka dari itu, kata Plt. Dirjen dr. Yudhi salah satu tujuan dari peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan akan pentingnya memberikan layanan kesehatan yang setara, tanpa diskriminasi, dan menjamin bahwa setiap orang, termasuk ODHIV, memiliki akses terhadap perawatan, pengobatan, dan pencegahan HIV yang berkualitas.
“Kita mempunyai komitmen kuat dan selalu berusaha melaksanakan upaya nyata dan bermakna agar stigma dan diskriminasi yang masih berlangsung di masyarakat dihapus.”ujar Plt. Dirjen dr.Yudhi
Selain itu, kita juga berusaha menghapuskan ketidak-setaraan, dalam akses pendidikan dan pekerjaan, yang akan memungkinkan ODHIV untuk meraih potensi penuh mereka tanpa menghadapi diskriminasi, dan mendukung mereka agar dapat hidup secara produktif dan bermartabat.
Plt. Dirjen dr. Yudhi menambahkan tujuan lain dari peringatan Hari AIDS Sedunia ini adalah mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk menyediakan pelayanan publik yang ramah, inklusif, dan mendukung kesejahteraan ODHIV, sehingga mereka dapat hidup dalam kondisi yang layak dan aman.
Mengakhiri Epidemi AIDS pada tahun 2030 dan mengatasi hambatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan demi tercapainya keadilan sosial-ekonomi adalah tugas kita bersama. Untuk itu diperlukan langkah strategis, terintegrasi, berkelanjutan dan berkolaborasi antar semua pihak, ungkapnya.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa epidemi HIV AIDS di Indonesia harus selesai pada 2030, dan diharapkan tidak ada kasus baru HIV AIDS, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV. Ketiga target ini disebut Three Zero.
Untuk mencapai Three Zero, kata Plt. Dirjen dr.Yudhi ditetapkan target 95-95-95 yang artinya 95% ODHIV mengetahui status HIV-nya, dan 95% ODHIV yang mengetahui status HIV-nya telah mengikuti pengobatan ARV, serta 95% ODHIV yang telah mendapatkan obat ARV telah mengalami supresi virus. Upaya ini diperkuat dengan mencanangkan S-T-O-P yaitu Suluh-Temukan-Obati-Pertahankan menuju Ending AIDS tahun 2030.
Berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka Hari AIDS Sedunia Tahun 2024 telah dilaksanakan antaranya lomba desain logo dan poster Hari AIDS Sedunia (HAS) Tahun 2024, webinar di platform kesehatan secara daring, dan media briefing/temu media. Selain itu dilaksanakan juga Talk Show dengan tema “Remaja, HIV, dan Indonesia Emas 2045”, serta Soft Launching Juknis HIV/AIDS, dan penyerahan penghargaan dari Komunitas untuk Kementerian Kesehatan pada Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia 2024. (ADT)