Validasi Data Terintegrasi Direktorat P2PML

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Ditjen P2P Kemenkes RI, pada tanggal 8 -12 April 2019 menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi dan Validasi Data Terintegrasi Direktorat P2PML di Hotel Mercure Ancol Jakarta.

Pertemuan yang dibuka oleh Dirjen P2P diselenggarakan dalam rangka melakukan evaluasi terhadap program serta sinkronisasi rencana operasional kegiatan program P2PML tahun 2019 sebagai tindak lanjut Rakerkesnas dan Rakontek P2P tahun 2019. Selain itu, dalam pertemuan ini juga akan dilaksanakan validasi data program P2PML tahun 2018 demi tersedianya data yang valid yang berguna memberikan gambaran situasi real di lapangan dan menjadi dasar pengambilan keputusan bagi pimpinan dan stakeholder terkait lainnya.

Koordinasi dan Validasi Data Terintegrasi Direktorat P2PML merupakan salah satu upaya implementasi dari tugas dan fungsi Direktorat P2PML. Pelaporan dan evaluasi kegiatan maupun capaian di bidang pencegahan dan pengendalian Kusta, Frambusia, Tuberkulosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut, HIV AIDS dan PIMS, Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan dilakukan untuk mengkoordinasikan, menyamakan pandangan dan menyelaraskan kegiatan serta menjawab permasalahan kualitas data yang dihasilkan oleh setiap jenjang administrasi dari tingkat layanan, kabupaten kota, provinsi dan pusat.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk melakukan evaluasi dan validasi data program P2PML tahun 2018 dan sinkronisasi rencana operasional kegiatan program P2PML tahun 2019 serta penyusunan rencana kegiatan tahun 2020.

Selain itu, kata dr. Wiendra pertemuan ini diharapkan dapat mensinergiskan kerjasama yang telah terjalin baik sehingga tujuan besar program yaitu membebaskan Indonesia dari berbagai penyakit menular langsung dapat tercapai. Kegiatan ini dilaksanakan secara terintegrasi agar memungkinkan dilakukan identifikasi peluang-peluang yang ada sehingga implementasi kegiatan di daerah dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes saat membuka pertemuan, pada Senin malam (8/4) dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal pertama, terkait dengan hal yang sifatnya pengelolaan program, beliau mengingatkan kembali bahwa fokus pada tahun ini ada di hal-hal yang berkaitan dengan Tuberkulosis, Imunisasi dan Penyakit Tidak Menular.

Saya memahami bahwa fokus ini kemudian sering kali di salah artikan, namun saya tidak minta itu menjadi perdebatan tapi kata kuncinya adalah teman-teman peserta pertemuan tetap harus memprioritaskan beberapa agenda yang memang sudah menjadi prioritas di daerahnya masing-masing diluar hal-hal yang menjadi kebijakan nasional dan harus dilakukan pada tahun 2019 ini, kata dr. Anung

Lebih lanjut dr. Anung meminta untuk implementasi tahun 2019, teman-teman yang mengikuti pertemuan ini diharapkan agar dapat membuat rencana aksi daerah. Dimana aksi daerah adalah membicarakan kegiatan yang sudah ada sumberdaya nya yang terterintegrasi dengan waktu, metode dan sekaligus terintegrasi di dalam sasaran yang akan di kerjakan secara bersama-sama.

Kedua, mengembangkan sistem informasi yang maknanya apa yang harus kita kumpulkan, apa yang harus kita olah, apa yang harus kita laporkan dan apa yang harus kita feedback kan serta kita tindak lanjuti. Lima hal ini yang menjadi satu kesatuan dari pemikiran yang harus ada di kita.

“Untuk itu, saya minta kepada teman-teman yang mengikuti pertemuan ini untuk dapat mencatat apa yang di kerjakan, melaporkan apa yang dikerjakan, mengumpulkan apa yang memang harus dikumpulkan, dan memberikan analisa dari feedback kepada siapa yang kita targetkan,” ujar dr. Anung

Ketiga, yang harus di lakukan adalah melakukan analisa secara cepat untuk mengambil keputusan.

Pertemuan Koordinasi dan Validasi Data Terintegrasi Direktorat P2PML di ikuti sebanyak 500 orang yang terdiri Lintas Program, Lintas Sektor, UPT Ditjen P2P, serta mitra terkait, peserta provinsi yang terdiri dari pejabat perencanaan, kepala seksi dan pemegang program terkait P2PML, serta narasumber dari Ditjen P2P, Kapusdiklat PPSDM, Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Kepala Pusat Data dan Informasi, Sekretaris Ditjen Yankes, Direktur di Kemendes PDTT, serta Kelompok Ahli dari masing-masing program.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >