Sosialisasi dengan ASIK di Provinsi Nusa Tenggara Timur

Pelaksanaan dalam pengelolaan imunisasi ini tidak terlepas dari dukungan sumber daya yang ada, baik manusia maupun sarana dan prasarana pendukung. Sumber daya manusia yang ada dipelihara dengan memberikan pelatihan dan update informasi sehingga mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sarana dan prasarana yang ada pun harus dipastikan jumlahnya dan kondisinya agar penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan oleh petugas bisa memberikan manfaat yang maksimal, Salah satu upaya peningkatan kualitas program yang sedang dikembangkan adalah transformasi pencatatan dan pelaporan secara digital melalui aplikasi Sehat IndonesiaKu atau lebih dikenal dengan ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku). Platform ASIK adalah aplikasi terpusat yang digunakan untuk input data, monitoring data perkembangan pasien untuk seluruh tenaga kesehatan layanan primer, Direktorat Pengelolaan Imunisasi bersama Digital Transformation Office (DTO) dan Pusdatin Kemenkes RI untuk mendukung terus dan akan mengembangkan ASIK.

Dengan adanya Program imunisasi di Indonesia telah dilaksanakan lebih dari empat dekade dengan tujuan untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian pada anak dari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Kita ketahui bersama bahwa Imunisasi merupakan salah satu hak anak yang harus diberikan dan dijamin oleh Pemerintah, hal ini menempatkan program imunisasi sebagai salah satu program kesehatan prioritas dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Agar target dan komitmen nasional dan global untuk terus mengurangi kejadian PD3I dapat tercapai, maka upaya peningkatan kualitas program imunisasi harus terus dilakukan. Imunisasi merupakan upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut.

Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan secara daring dalam pertemuan whorkshop tersebut, ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku) merupakan bagian dari misi Kemenkes RI dalam upaya mentransformasikan layanan kesehatan dengan membantu tenaga kesehatan melakukan pencatatan data sasaran yang lebih efisien dan terintegrasi dalam satu database. Pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan imunisasi merupakan hal penting yang perlu dilakukan guna mengevaluasi capaian program imunisasi. Sistem pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan imunisasi saat ini masih menggunakan cara manual menggunakan Ms. Excel dan berbasis data agregat. Hal tersebut dirasa tidak praktis dan tidak dapat menampilkan hasil layanan secara cepat dan real time. Untuk itu, akan dikembangkan suatu sistem pencatatan dan pelaporan imunisasi (immunization registry) yang dapat menampilkan hasil pelayanan imunisasi secara cepat, real time, dan berbasis data individual. Setiap sasaran imunisasi dapat mengetahui hasil pelayanan imunisasi yang telah diterima dan status imunisasinya, begitu pun dengan petugas kesehatan dapat mengetahui seluruh hasil pelayanan imunisasi dari seluruh sasaran di wilayah kerjanya. Selanjutnya dari sistem immunization registry tersebut dapat dikembangkan/diintegrasikan dengan sistem pengingat imunisasi (reminder), sehingga setiap sasaran dapat terinfo status imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi selanjutnya.

Workshop sistem pencatatan dan pelaporan imunisasi diperlukan agar masing-masing pengelola program imunisasi maupun farmasi mendapatkan pengetahuan/pemahaman yang utuh dan komprehensif terkait sistem pencatatan dan pelaporan imunisasi yang akan dikembangkan. Kegiatan workshop dilakukan secara tatap muka di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Langkah awal dalam penggunaan ASIK pada imunisasi rutin adalah dengan kegiatan piloting di 6 provinsi yakni Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Kemudian ASIK Imunisasi Rutin dikenalkan di 5 provinsi yaitu Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Maluku dan adalah Sulawesi Selatan dimana saat ini sedang kita hadiri bersama-sama. Hasil dari ujicoba ASIK Imunisasi Rutin ini adanya masukan untuk penyempurnaan ASIK Imunisasi Rutin sehingga sesuai dengan kebutuhan program. (CRP)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >