Ribuan Tokoh Lintas Agama Mendapat Vaksinasi Covid-19 di Mesjid Istiqlal

Dalam rangka upaya  pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang tengah menjadi pandemi saat ini, pemerintah terus berupaya dapat memberikan perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan seluruh Lintas Program dan Sektor tengah melakukan pemberian vaksin kepada masyarakat prioritas khususnya yang berprofesi rentan terpapar Covid-19, mulai dari Nakes, pedagang, pendidik, petugas pelayanan publik, pekerja transportasi publik, wartawan, Tokoh agama,wakil rakyat, Pejabat pemerintah, ASN,  serta anggota TNI-Polri.

Tepat pada Selasa, 23 Februari 2021 Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Agama melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi Tokoh Agama yang bertempat di Lantai Basement Mesjid Istiqlal, Jakarta. Pemberian vaksin yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari ini menargetkan sebanyak 5000 orang yang terdiri dari seluruh tokoh lintas agama di Jakarta. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, didampingi oleh Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS dan Sekretaris Ditjen P2P, dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M.Kes.

Tokoh agama menjadi salah satu prioritas dalam program vaksinasi Covid-19. Peran tokoh agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu memiliki tugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam melakukan pembinaan keagamaan.

Pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal bagi tokoh agama akan menjadi pilot project untuk dilaksanakan di tempat lain, bukan hanya vaksinasi untuk pemuka agama tapi vaksinasi ini juga bertujuan untuk merajut kebersamaan dari seluruh keberagaman.

Vaksin yang sudah didistribusikan ke seluruh ibu kota provinsi sebanyak 4 juta dan nanti 3 juta lagi di akhir bulan ini dengan salah satu target yang divaksinasi adalah pemuka agama yang nantinya sebagai pilot project dan bisa segera di replikasi ke daerah-daerah lain. kata Menkes

Selain itu, Menkes memberikan apresiasi kepada para tokoh agama yang mengikuti vaksid Covid-19. “Saya kagum melihat bagaimana semua pemuka agama datang ke mesjid Istiqlal untuk melaksanakan vaksinasi. Saya merasakan betapa mesjid Islam terbesardi Jakarta membuka diri untuk semua tokoh agama besar lainnya untuk hadir bersama-sama melaksanakan program vaksinasi”, tambahnya.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengatakan tokoh agama merupakan kategori petugas pelayanan publik mengingat tugas dan fungsinya di Indonesia adalah sebagai pemuka agama yang langsung behadapan dengan masyarakat dan secara kebetulan para tokoh agama ini kebanyakan sudah lansia. “Saya kira ini adalah contoh yang sangat baik, para tokoh-tokoh agama semua bersatu di sini untuk divaksin dan bisa kita lakukan juga di tempat-tempat lain di seluruh Indonesia” ucap Dr.Maxi.

Beliau berharap dengan divaksinnya tokoh agama bisa menjadi teladan bagi masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan menyukseskan program vaksinasi.

Vaksinasi yang dilakukan di Masjid Istiqlal menargetkan 1.100 sampai 1.200 orang setiap harinya.  Kegiatan ini terselenggara dengan kerja sama Kemenkes, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Poltekkes, rumah sakit vertikal Kemenkes, kemudian dari tenaga kesehatan TNI-Polri, dari rumah sakit keagamaan NU dan Muhammadiyah bergabung di masjid Istiqlal.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan kepada ribuan tokoh agama yang telah terdaftar dan tervalidasi  untuk diberikan vaksinasi. Secara teknis, terdapat 5 tahapan yang harus dilalui yaitu, tahapan pertama penerima vaksinasi menuju ke Meja 0 untuk verifikasi data, tahapan kedua dilanjutkan ke Meja 1 untuk pendaftaran, tahapan ketiga ke Meja 2 untuk skrining kesehatan, tahapan keempat ke Meja 3 vaksinasi, dan tahapan terakhir observasi.

Pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal mendapat respons baik dari berbagai kalangan pemuka agama. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Mejelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia Maha Biksu Dutavira Sthavira menyambut baik pelaksanaan vaksinasi bagi tokoh agama tersebut.

Beliau mengatakan vaksinasi ini bukti nyata negara merawat, menjaga anak bangsa agar sehat. Ia juga mengatakan vaksin yang dipilih oleh negara yakni vaksin Sinovac ini sangat cocok untuk DNA dan iklim di Indonesia.

“Saya sudah di vaksin, kepada anak bangsa semua ikut vaksinasi dengan satu keyakinan kita sehat keluarga kita juga sehat kita bisa menjaga dan mentaati protokol 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas) berarti kita menjaga keselamatan keluarga kita juga,” tuturnya.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >