Puncaknya HPN Tahun 2022 di Provinsi Bangka Belitung.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi tuan rumah Hari Pengendalian Nyamuk (HPN) selain menjadi tuan rumah Hari Pengendalian Nyamuk, provinsi bangka belitung juga menjadi salah satu provinsi yang mewujudkan kegiatan wisata bebas nyamuk. Dalam hal ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan Pertemuan dan workshop Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit yang terdiri dari tiga kegiatan dalam pertemuan tersebut adalah Pertemuan Memperingati Hari Pengendalian Nyamuk, Evaluasi Surveilans dan Pengendalian Vektor serta Workshop Pencegahan dan Pengendalian Leptospirosis pada human dan tikus. Dikarenakan dalam 30 tahun terakhir ini, Indonesia mengalami transisi epidemiologi yaitu suatu kondisi berubahnya pola masalah Kesehatan yang ditandai dengan beban ganda atau double burden dari pelayanan Kesehatan.

Penyakit yang ditularkan vector dan binatang pembawa penyakit menyebabkan lebih dari 70% terjadi KLB (Kerjadi luar biasa), tidak hanya di Indonesia juga dunia internasional. Vektor yang paling utama menularkan penyakit adalah nyamuk, sedangkan binatang pembawa penyakit yang banyak menularkan penyakit adalah tikus.

Puncak nya Hari Pengendalian Nyamuk pada tahun 2022 dalam pertemuan ini dengan tema  “Bangkit Bersama Menuju Pariwisata Bebas Nyamuk” di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bisa dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan peran masyarakat dalam upaya pengendalian perkembangbiakan nyamuk. dihadiri oleh Dr. Ir. Ridwan Djamaludin, M.Sc Pj Gubernur Bangka Belitung, Dr. Yudhi Pramono, MARS Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dra. Oneng Setya Harini, MM Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Insfrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Dinas Provinsi Bangka Belitung dr. H. ANDRI NURTITO, MARS, Dr. Suwito, SKM Ketua Tim Kerja selaku Penyelengara kegiatan tersebut, begitu juga dihadiri oleh ahli dibidang Pengendalian Vektor dan Pejabat Struktural.

Dalam Pembukaan Kegiatan Pertemuan tersebut dibuka oleh Dr. Yudhi Pramono, MARS Sesditjen P2P yang mewakili Direktur Ditjen P2P yang terhalang hadir pertemuan tersebut dikarenakan harus menghadiri Pertemuan G20 yang berada dibali bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Dr. Yudhi Pramono, MARS mengatakan Sangat Mengapreasi pertemuan dan whorlshop pengendalian vector dan binatang pembawa penyakit dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta dan partisipaso masyarakat dalam pengendalian vector dan binatang pembawa penyakit. Mengingatkan potensi penyebaran penyakit tular vector yang sangat banyak dan wilayahnya sangat luas, maka upaya melakukan pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit menjadi ujung tombak dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic di Indonesia.

Acara HPN juga disambut hangat oleh Dr. Ir. Ridwan Djamaludin, M.Sc Pj Gubernur Bangka Belitung sebagai tuan rumah mengatakan Acara ini adalah suatu kehormatan bagi bangka Belitung sebagai lokasi pertama, ini ke-enam secara nasional dengan tema juga sangat relevan Kesehatan dan pariwisata satu kita sangat memerlukan pengendalian nyamuk. Pada Kesempatan itu bapak Gubenur menanyakan kepada Kementerian Kesehatan mengenai dampak Kolong-kolong bekas galian Timah dan Perkebunan Kelapa Sawit yang perlu diperhatikan.  Kedepannya kita juga akan memikirkan pariwisata yang menyehatkan.

Pada Pertemuan Hari Pengendalian nyamuk Nasional dengan isi acara Evaluasi, Workshop, se-lagi itu juga ada Peresmian Mobil Vektor pada Kantor Kesehatan Pangkalpinang. Peresmian gunting pita tersebut oleh Pj Gubernur Bangka Belitung dan Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes disaksikan dengan Kepala Kantor Kesehatan Pangkalpinang, Kepala Dinas Provinsi Bangka Belitung dan ketua Tim Kerja bidang ahli dibidang Pengendalian Vektor.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >