Puncak Peringatan HKJS 2018 : Generasi Muda yang Berbahagia, Tangguh dan Sehat Jiwa Menghadapi Perubahan Dunia

Puncak Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) Tahun 2018 dengan mengangkat tema “Generasi Muda yang Berbahagia, Tangguh dan Sehat Jiwa Menghadapi Perubahan Dunia” dilaksanakan, pada (30/10) di Auditorium Siwabessy Kantor Kementerian Kesehatan RI Jakarta. HKJS yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober, tahun ini dilakukan dalam bentuk kegiatan berupa dialog interaktif dengan Menteri Kesehatan, Talkshow dan Launching Media Psikoedukasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja (kartu seri ekspresi, kartu seri satwa indonesia,  kartu seri buah indonesia).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Dr. dr. Fidiansjah, SpKJ., MPH selaku ketua panitia penyelenggara dalam laporannya mengatakan tema yang diangkat pada tahun ini adalah untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga dunia akan pentingnya kesehatan jiwa dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat baik fisik maupun jiwanya. World Federation of Mental Health (WFMH)  menetapkan fokus perayaan HKJS kali ini pada generasi muda dan dampak dari perubahan dunia pada generasi muda.

Generasi muda di era milenial ini menghabiskan lebih banyak waktu mereka di internet (dunia maya). Hal ini akan menyebabkan mereka lebih rentan mengalami kejahatan cyber, cyber bullying atau bahkan kecanduan video game yang bertema kekerasan. Remaja yang gagal dalam menjawab tantangan zaman tersebut, berada dalam bahaya yang cukup mengkhawatirkan, yaitu kemungkinan mengalami masalah kesehatan jiwa yang jika tidak dapat di deteksi dan ditangani secara dini dapat  meningkatkan resiko timbulnya gangguan jiwa di kemudian hari. Keluarga yang tidak memahami tantangan tersebut, kadang gagal memberikan pendampingan dan arahan bagi remaja tersebut.

“Untuk itu, marilah kita bersama melalui perayaan Hari Kesehatan Jiwa Se-dunia tahun ini mendorong keluarga untuk lebih memperhatikan dan mendampingi remaja, memberikan arahan dan menjadikan keluarga sebagai tempat yang hangat bagi pertumbuhan fisik dan jiwa mereka,” ujar dr. Fidiansjah.

Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moloek, Sp.M(K) mengatakan dalam arahannya saat melakukan dialog interaktif bahwa kegiatan Peringatan HKJS ini merupakan salah satu dukungan kita sebagai masyarakat Indonesia untuk mengawal anak-anak kita memasuki masa remaja dengan penuh keyakinan, menjalani transisi kehidupan dengan mulus menuju dewasa serta memberi dukungan kesehatan jiwa remaja agar membantu generasi muda menjadi kuat dan tangguh dalam menghadapi kesulitan, hidup dalam perubahan, meningkatkan harga diri dan mengatasi diskriminasi.

Individu yang mengalami masalah kesehatan jiwa, banyak yang tidak menyadari (atau menolak) akan kebutuhan layanan kesehatan. Stigma dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan jiwa adalah penyebab situasi ini, ujar Menkes.

Adapun berbagai rangkaian kegiatan Peringatan HKJS Tahun 2018, antara lain pengabdian masyarakat di Lapas Anak Wanita Tangerang dalam bentuk Gelar Wicara dan Deteksi Dini Kesehatan Jiwa bagi Warga Lapas, temu media, temu blogger, talkshow radio, tapping video sambutan Menteri Kesehatan dan talkshow dengan para narasumber di puncak peringatan HKJS 2018, antara lain : 1) Beny Prawira.S.Psi menyampaikan materi suicide and young people experiences of A young survivor and the role Indonesia youth in preventing suicide; 2) Devan Calistyo menyampaikan Testimoni terkait Young people and mental health in a changing world; 3) dr.Isa Multazam N.MSc.Sp.KJ (K) menyampaikan materi bullying and prevention; 4) Ratih Ibrahim.S.Psi, Psikolog.MM menyampaikan materi major mental illnes and young people; 5) dr.Hafid Algristian.Sp.KJ menyampaikan materi gender identity and mental wellbeing.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >