Plt. Dirjen P2P Minta Semua Daerah Optimal Memerangi Pandemi COVID-19 dan Pelaksanaan Program P2P Lainnya

Dalam situasi pandemi ini, sangat penting bagi kita untuk mempertahankan layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terutama untuk populasi yang paling rentan, kita sangat perlu mencapai keseimbangan optimal antara memerangi pandemi COVID-19 dan Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit lainnya.

Demikian arahan Plt.Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Maxi Rein Rondunuwu, DHSM, MARS pada penutupan Pertemuan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) secara luring, pada (29/5) yang diselenggarakan di Manado Provinsi Sulawesi Utara.

“Saya berharap Bapak/Ibu di Dinas Kesehatan Provinsi untuk mengokordinasikan dan mendukung implementasi upaya ini di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” ujar dr.Maxi dalam arahannya.

Meningkatkan Komitmen pimpinan di daerah dan integrasi program menjadi harapan dalam pelaksanaan program P2P di luar COVID-19, dimana dapat mengadvokasi pimpinan – pimpinan di daerah untuk meningkatkan komitmen dan memaksimalkan integrasi program tidak hanya di P2P tapi juga dengan lintas program bahkan sampai lintas sektor.

“Saya berharap Dinkes Provinsi dapat melakukan upaya untuk mendapat dukungan dari lintas sektor dengan meningkatkan komitmen pimpinan di daerah, Penanggung Jawab/Unit Utama Pembinaan Wilayah Kementerian Kesehatan siap membantu jika dibutuhkan,” ujar dr. Maxi

Plt.Dirjen P2P dr. Maxi di kesempatannya juga menekankan agar mulai melaksanakan akselerasi program – program yang ada di P2P, dengan Langkah tetapkan fokus masalah yang akan diintervensi, tetapkan daerah prioritas, petakan input (sarana, prasarana, SDM, anggaran), tetapkan Rencana Aksi Daerah, serta kembangkan Inovasi dan Local Spesific Activities di kabupaten/kota atau lokasi tertentu.

Untuk pelaksanaan upaya Penanggulangan pandemi COVID-19 saat ini sedang gencar-gencarnya, rekomendasi dan perubahan kebijakan sering terjadi dalam waktu singkat, beliau berharap agar teman-teman Dinkes Provinsi dan Kabupaten serta KKP dan B/BTKLPP dapat dengan cepat menyesuaikan implementasinya di daerah, dimana keputusan yang diambil kami pastikan berdasarkan data dan kondisi lapangan. Selain itu perlu sinergi dan kolaborasi dengan Lintas sektor untuk memperkuat penanggulangan COVID-19 bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kalimantan Barat.

Terkait dengan Pelaksanaan Vaksinasi di Jawa Timur, dr. Maxi mengatakan hendaknya dapat di koordinasikan oleh Gubernur dan Bupati, lakukan rapat rutin, dan koordinasi dengan setiap bidang, serta lakukan dukungan sentra vaksinasi. Ini merupakan hal baik. “saya mengharapkan provinsi lain juga untuk membentuk koordinator wilayah dan mengupayakan memperbanyak Sentra Vaksinasi untuk mencapai target 1 juta per-hari secara nasional,” harap dr.Maxi

Selain itu perlu upaya untuk mencari kasus lewat kontak tracing untuk mempercepat upaya penanggulangan. “Saya mau mengingatkan Kembali, arahan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI agar dilakukan pelacakan kasus COVID-19 secara masif, melaporkan semua kasus baru, sembuh dan meninggal, serta menyiapkan fasilitas isolasi,” ujarnya

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan cakupan Vaksinasi COVID-19 antara lain penetapan target harian, penyederhanaan alur vaksinasi, serta kerjasama dengan lintas sektor dan swasta.

Dikesempatan yang sama di sela-sela pada penutupan pertemuan Rakortek diberikan penghargaan kepada Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan dengan capaian terbaik dan Puskesmas dengan inovasi pelayanan yang dapat meningkatkan cakupan program yang di serahkan oleh Plt. Dirjen P2P dr. Maxi Rein Rondunuwu, DHSM, MARS.

Penerima penghargaan tersebut antara lain :

  1. Dinkes Provinsi NTB atas vision center dari NTB Tahun 2021
  2. Dinkes Provinsi Sulsel atas pencapaian pelaporan surveilans vektor terbaik tahun 2020, serta kelengkapan dan ketepatan laporan program kusta terbaik tahun 2020
  3. Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Provinsi Gorontalo atas pencapaian integrasi posbindu PTM Tahun 2021
  4. Puskesmas Sendang Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat atas pencapaian sukses mendorong penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Tahun 2021
  5. Puskesmas Kecamatan Penjaringan Provinsi DKI Jakarta atas inovasi unggulan IVA Test Tahun 2021
  6. Puskesmas Rimbo Tengah Kabupaten Bungo Provinsi Jambi sebagai Puskesmas Pandu Inspiratif Tahun 2021
  7. Dinkes Provinsi Bali atas pencapaian IDL minimal 92.9% di seluruh kabupaten/kota Tahun 2020
  8. Dinkes Provinsi DI Yogyakarta atas pencapaian IDL minimal 92.9% di seluruh kabupaten/kota Tahun 2020, serta kelengkapan dan ketepatan Laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) serta Respon Alert Tahun 2020

Berita ini disiarkan oleh Humas Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. Gedung Adhyatma, Lt.9, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Kuningan, Jakarta Selatan 12950.(ADT)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >