Pidie, Canangkan SUB-PIN Polio

Senin, 28 November 2022 kabupaten Pidie mencanangkan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di lapangan alun-alun Kota Sigli kepada seribu anak yang tergabung dalam pencak silat kabupaten Pidie. Adapun Sub-PIN ini dimulai 28 November hingga 4 Desember 2022 mendatang dengan sasaran sebanyak 9.904 anak usia 0 sampai dengan dibawah 13 th dengan target capaian Imunisasi sebanyak lebih dari 95%.

Kepala Dinas Kesehatan Pidie, dr Arika Aboebakar menyebutkan, “saat ini ditemukan empat kasus polio di Kecamatan Mane. Pencanangan PIN ini di laksanakan setelah status Pidie ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio” Ucapnya. Ia juga menambahkan, “penyakit polio merupakan penyakit menular yang tidak dapat disembuhkan namun bisa dicegah melalui imunisasi. Oleh sebab itu, ia mengharapkan semua pihak ikut mensosialisasikan dan mensukseskan pekan imunisasi polio ini” Harapnya.
Sementara Dirjen P2P yang turut hadir menjelaskan dalam sambutannya bahwa “Sub PIN dilaksanakan sejumlah 2 putaran di seluruh wilayah Provinsi Aceh menggunakan vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) dengan sasaran anak usia 0 bulan sampai dengan 12 tahun. Sub PIN putaran pertama akan dilaksanakan di Kabupaten Pidie mulai 28 November 2022, sedangkan di kabupaten/kota lainnya akan dimulai pada minggu ke-2 Desember 2022” kata dr. Maxi. Beliau juga menghimbau agar kita bersama – sama berupaya semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan Sub PIN ini.

Target cakupan sekurang-kurangnya 95% merata di seluruh wilayah harus kita capai agar penularan virus dapat kita hentikan. Dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintahan, dan segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan. Mari bersama kita lindungi anak-anak kita dari polio dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi lainnya” Serunya.

Pencanangan ini di mulai dengan dengan penetesan vaksin ke mulut secara simbolis oleh Penjabat Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto terhadap salah satu anak pencak silat yang hadir. Bapak Bupati Wahyudi juga meminta anak-anak di Pidie Untuk tidak takut diimunisasi.”Jangan takut diimunisasi, ajak teman teman kalian untuk imunisasi,” Ujarnya.
Pada 9 Oktober 2022 dilaporkan 1 kasus lumpuh layuh akut atau AFP pada anak usia 7 tahun di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Setelah dilakukan pengambilan sampel tinja dan pemeriksaan di laboratorium, didapatkan hasil polio VDPV tipe 2. Hingga saat ini, beberapa upaya tindak lanjut telah dilakukan, seperti pengiriman notifikasi adanya kasus, mengadakan pertemuan lintas sektor, pelaksanaan investigasi lanjutan serta persiapan pelaksanaan respon imunisasi yaitu Sub PIN untuk memastikan penanggulangan dapat dilakukan sesegera mungkin.

Indonesia beserta negara-negara di South-East Asia Regional SEARO lainnya sudah mendapatkan sertifikat bebas polio pada tahun 2014. Meskipun demikian, ancaman polio tetap ada melalui importasi virus polio liar ataupun virus yang bermutasi atau Vaccine-Derived Polio Virus (VDPV) yang muncul akibat cakupan yang rendah dalam waktu yang lama. Di Indonesia, KLB Polio terakhir adalah KLB polio VDPV tipe 1 di Papua. Penyakit polio dapat diberantas dengan memastikan seluruh anak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Namun, berdasarkan data yang diterima dari Provinsi Aceh, diketahui bahwa cakupan imunisasi polio di Provinsi Aceh dan Kabupaten Pidie sangat rendah selama beberapa tahun. Rendahnya cakupan imunisasi menjadi sebuah ancaman bagi kita untuk mempertahankan status bebas polio. (SSH)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >