Pemerintah Targetkan 20 Ribu Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Per Hari

Jakarta, 5 Juni 2020

Pemerintah berencana menambah jumlah target pemeriksaan spesimen per harinya menjadi 20 ribu. Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan penambahan target tersebut sejalan dengan semakin banyaknya fasilitas untuk memeriksa spesimen Covid-19.

“Kita akan melakukan testing spesimen lebih masif lagi. Kita upayakan target 20 ribu sehari harus kita kejar karena sarana untuk melaksanakan pemeriksaan spesimen berupa lab sudah cukup,” katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jumat (5/6).

Laboratorium pemeriksaan spesimen sudah tersebar di banyak tempat. Mesin tes cepat molekuler misalnya, sudah tersebar di 66 kabupaten/kota di Tanah Air. Hal tersebut dapat mempercepat waktu pengumpulan data spesimen yang sudah diperiksa.

Hari ini spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 13.333, total 380.970 spesimen yang telah diperiksa. Hasilnya kasus positif Covid-19 yang baru bertambah 703 total 29.521, pasien sembuh 551 total 9.443, dan pasien meninggal naik 49 total 1.770.

“Kalau kita rinci penambahan kasus positif Covid-19, angka penambahan kasus tertinggi terjadi di Jawa Timur 141, DKI 76, Kalsel 71, Jateng 58, dan Sulsel 54,” ujarnya.

Namun demikian ada 19 provinsi yang angka kenaikannya di bawah 10, di antaranya ada 3 provinsi yang hanya melaporkan kenaikan 2 kasus baru, 4 provinsi yang masing-masing melaporkan 1 kasus baru, dan 6 provinsi yang tidak ada kasus baru.

“Ini menggambarkan kondisi masyarakat yang sudah mulai bisa menerapkan protokol kesehatan. Kita mulai bergerak ke tatanan hidup baru dimana segala aktivitasnya mengedepankan pencegahan penularan Covid-19,” katanya.

dr. Achmad menambahkan pemerintah akan sungguh-sungguh untuk bersama-sama masyarakat menciptakan situasi aman, situasi dimana terbebas dari penularan. Oleh karena itu protokol kesehatan ditujukan untuk menciptakan rasa aman dari penularan Covid-19.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >