Pemerintah Surabaya Mulai Melakukan Vaksinasi COVID-19 Tahap 2 Bagi Lansia

Surabaya, 27 Februari 2021

Pemerintah Surabaya telah memulai vaksinasi COVID-19 Tahap 2 bagi Lansia mulai pada Selasa (23/2). Untuk hari ini (27/2) hingga besok selama 2 hari sebanyak 5000 Lansia dilakukan vaksinasi yang dilaksanakan di Gedung Olahraga dan Serba Guna Samator, Surabaya.

Kegiatan ini adalah yang pertama di Surabaya dengan dibantu partisipasi swasta yaitu Samator Group.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa. Selain itu hadir juga dalam kegiatan vaksinasi Lansia tersebut Direktur Jenderal P2P, dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, dan Sekretaris Sesditjen P2P Kemenkes RI, dr.H.Muhammad Budi Hidayat, M.Kes, plt.Kepala Badan PPSDM Kesehatan, dr.Kirana Pritasari, MQIH serta para pejabat daerah yaitu Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, jajaran TNI dan POLRI wilayah Jawa Timur serta para pimpinan Samator Group.

Saat ini pemerintah Surabaya mendapatkan jatah vaksin 12.480 vial yang dikirim secara bertahap. Setiap vial dapat digunakan untuk 10 orang.

Vaksinasi Lansia di Surabaya menyasar 45.400 orang. Sampai saat ini pemerintah daerah masih melakukan pendataan Lansia yang akan menerima vaksinasi.

Menkes Budi mengatakan vaksinasi COVID-19 perlu dukungan dari berbagai kalangan. Secara nasional sebanyak 21 juta Lansia yang terdata untuk divaksinasi.

“Nah untuk bisa menyuntik Lansia yang jumlahnya sekitar 21 juta ini sampai akhir Juni kita perlu banyak dukungan di masyarakat agar program pemerintah ini berjalan lancar,” katanya.

Vaksinasi COVID-19 tahap kedua ini targetnya ada 38 juta orang dengan 76 juta suntikan sampai akhir Juni. Lansia menjadi salah satu kelompok yang diprioritaskan karena termasuk orang-orang yang berisiko tinggi kalau tertular virus SARS-CoV-2.

Menkes mengaharapkan vaksinasi massal di Surabaya ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain.

“Vaksinasi ini mudah-mudahan bisa jadi contoh untuk teman-teman di daerah lain yang memang memiliki resources, memiliki akses untuk mengajak teman-teman Lansia ini untuk segera divaksinasi agar mereka bisa segera terlindungi dari COVID-19,” tutur Menkes Budi.

Menkes pun mengapresiasi gerak cepat Gubernur Jawa Timur Khofifah dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19. Kendalanya saat ini adalah suply vaksin yang masih terbatas karena vaksin tersebut dibutuhkan oleh negara lain.

Namun demikian, Indonesia sudah mendapatkan pasokan vaksin lebih dulu dan sudah memulai vaksinasi COVID-19.

“Masalahnya ada di suply vaksinnya karena rebutan di seluruh dunia. Banyak negara yang belum kebagian vaksin, negara besar seperti Australia dan Jepang baru akan mulai vaksinasi COVID-19. Kita bersyukur kita sudah dapat vaksinnya, namun karena populasi kita banyak jadi disuntiknya bertahap,” ungkap Menkes Budi.

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi lansia di Surabaya, ada beberapa agenda laainnya yang dilakukan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama jajaran Kemenkes RI, antara lain Kunjungan ke kantor Gubernur Jatim, meninjau ponpes/sekolah Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo, dan kunjungan ke RS Dr. Soetomo Surabaya.

Berita ini disiarkan oleh Humas Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. Gedung Adhyatma, Lt.9, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Kuningan, Jakarta Selatan 12950.(ADT)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >