Pemerintah Gelar Vaksinasi Drive Thru Untuk Percepatan Pemulihan Pariwisata di Bali

Badung, 28 Januari 2021

Vaksinasi massal COVID-19 bagi 5000 pelaku pariwisata, mitra transportasi online maupun angkutan umum mulai dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan RI yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan menggandeng Grab Indonesia dan Good Doctor Technology Indonesia.Vaksinasi yang diberikan pada kelompok ini dilaksanakan untuk mempercepat pemulihan destinasi wisata di Indonesia khususnya Provinsi Bali.

Kolaborasi ini merupakan bentuk public private partnership yang mana sektor swasta turut membantu pemerintah melaksanakan program vaksinasi nasional COVID-19. Melalui kemitraan ini diharapkan semakin memperluas cakupan vaksinasi, sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) bisa segera tercapai.

Kegiatan vaksinasi massal dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) hingga satu minggu kedepan. Grabe Indonesia dan Good Doctor Technology Indonesia dalam hal menyiapkan para vaksinator, logistik vaksin, dan proses tahapan vaksinasi ini turut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dikesempatannya turut hadir untuk meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal, pada (28/2). Nampak hadir juga Gubernur Bali I Wayan Koster, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu, Inspektur Jenderal Kemenkes Murti Utami, dan plt.Kepala Badan PPSDM Kesehatan dr.Kirana Pritasari, serta para pejabat lainnya dari Kemenkes RI, Mitra maupun Pemprov Bali.

Menkes, Budi mengungkapkan bahwa kegiatan ini terjalin berkat kolaborasi dari berbagai pihak diantaranya Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Daerah Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Grab, Good Doctor, dan pihak-pihak terkait lainnya. Sebab, Kemenkes tak bisa bekerja sendiri, tentu saja membutuhkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak termasuk swasta.

“Ini tidak mungkin bisa saya atau Kementerian Kesehatan lakukan sendiri, tetapi harus bersama teman-teman semua. Untuk itu, dalam pelaksanannya harus melibatkan seluruh komponen bangsa agar cakupan vaksinasi bisa dipercepat dan diperluas,” kata Menkes.

Atas terjalinnya kerja sama ini, pihaknya mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat. Ke depan, ia berharap kolaborasi dan sinergisitas lintas sektor maupun program, bisa terus dibangun.

“Terima kasih kepada Grab dan Good Doctor yang sudah menjadi mitra pertama dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19, saya berharap kemitraan-kemitraan seperti ini semakin terbangun, karena dengan melibatkan seluruh komponen bangsa maka semakin banyak yang terlindungi,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang turut menyaksikan secara virtual mengungkapkan pentingnya vaksinasi untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata khususnya Bali. Sebab, dengan interaksi dan mobilitas yang tinggi para pelaku pariwisata sangatlah rentan terinfeksi COVID-19. Vaksinasi menjadi harapan besar untuk mewujudkan kawasan wisata yang aman dan sehat.

“Vaksin COVID-19 merupakan bagian paling penting dalam pemulihan industri pariwisata Indonesia. Ketersediaan vaksin terus menjadi sumber harapan bagi masyarakat agar dapat kembali ke situasi normal dan mendorong kepercayaan bahwa mereka dapat berwisata dengan aman. Kami sangat senang dengan komitmen berkelanjutan serta dukungan dari Grab bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sejak awal masa pandemi,” jelas Menparekraf.

Bangkitnya sektor pariwisata juga menjadi harapan besar Gubernur Bali, I Wayan Koster. Agar kekebalan kelompok bisa segera tercapai, dia mengimbau seluruh masyarakat termasuk pelaku sektor pariwisata berpartisipasi dalam setiap tahapan vaksinasi COVID-19.

“Ketika sektor pariwisata kembali bergeliat, ekonomi Indonesia pun niscaya dapat kembali pulih dan sumber mata pencaharian rakyat pun dapat dipertahankan. Untuk masyarakat, kami imbau agar tidak perlu takut untuk divaksin karena efektif menekan penyebaran virus. Mari bersama-sama kita dukung program vaksinasi nasional demi percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujar ​Gubernur Bali, I Wayan Koster​.

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia mengatakan pada kegiatan vaksinasi COVID-19 kali ini, dilakukan dengan menggabungkan dua metode yakni “walk-in” dan “drive-thru”, yang mana metode ini merupakan yang pertama di Indonesia. Kedua metode tersebut agar bisa menyasar seluruh elemen masyarakat.

“Kami melakukan dua metode itu karena kami ingin mengakomodasi semua kebutuhan masyarakat, ini sesuai dengan prinsip kami yang inklusif,” kata Neneng.

Selain itu, adanya layanan ini semakin mempermudah sasaran karena tidak perlu keluar dari mobil. Pada tahap registrasi, peserta hanya menyerahkan KTP untuk diverifikasi serta mengisi lembar skrining.

Selanjutnya, kendaraan diarahkan menuju zona skrining kesehatan. Pada tahap ini, dilakukan pemeriksaan dasar seperti cek suhu, tekanan darah serta diberikan beberapa tambahan pertanyaan.

Jika dinilai layak, sasaran menuju ke area penyuntikan vaksin COVID-19. Setelah disuntik, sasaran selanjutnya menuju area observasi. Di lokasi ini telah disiagakan petugas kesehatan dan mini ICU. Apabila muncul gejala maupun reaksi tertentu, sasaran bisa memberikan peringatan dengan membunyikan klakson.

Setelah observasi dan tidak muncul gejala tertentu, selanjutnya sasaran bergerak ke area pengambilan sertifikat dan selanjutnya menunggu penyuntikan tahap kedua, 14 hari mendatang.

Penyelenggara memastikan seluruh proses vaksinasi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan menyediakan fasilitas cuci tangan maupun hand sanitizer di lokasi vaksinasi. Untuk mencegah terjadinya penumpukan, peserta vaksinasi harus datang sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan di undangan.

Sejauh pelaksanaan vaksinasi, dilaporkan tidak ada efek samping serius yang ditimbulkan. Para peserta vaksinasi mengaku tidak mengalami gejala maupun reaksi tertentu.

Sejumlah pelaku pariwisata dan mitra pengemudi online mengaku sangat antusias mendapatkan vaksin COVID-19. Komang Sutrisno, seorang mitra pengemudi online mengungkapkan dengan mobilitas dan interaksi yang tinggi, mereka membutuhkan vaksin untuk memproteksi diri dan orang sekitar dari potensi penularan COVID-19.

Berita ini disiarkan oleh Humas Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. Gedung Adhyatma, Lt.9, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Kuningan, Jakarta Selatan 12950.(ADT)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >