Pemeriksaan Spesimen Hari ini Lebih dari 20 Ribu

Jakarta, 18 Juni 2020

Jubir Pemerintah untuk COVID-19 dr. Achmad Yurianto hari ini kembali menyampaikan data terbaru kasus COVID-19 di Indonesia. Dari data yang disampaikan diketahui pemeriksaan spesimen per hari ini capai 20.650.

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 menargetkan pemeriksaan spesimen capai 20 ribu per hari. Pemeriksaan spesimen hari ini malah melebihi dari yang ditargetkan, artinya keberadaan fasilitas pemeriksaan spesimen dan sumber daya manusianya telah tersedia.

Total spesimen yang diperiksa sebanyak 580.522. Dari jumlah didapat pasien konfirmasi positif bertambah 1.331 sehingga total pasien positif ada 42.762.

“Angka tertinggi positif ada di Jawa Timur 384 kasus dan 78 sembuh, DKI Jakarta 173 kasus 128 sembuh, Sulawesi Selatan 166 kasus 22 sembuh, Kalimantan Selatan 118 kasus 14 sembuh, Bali 66 kasus 11 sembuh,” kata dr. Achmad, Kamis (18/6) di Gedung BNPB, Jakarta.

Total pasien sembuh per hari ini sebanyak 555 orang sehingga secara keseluruhan pasien sembuh sebanyak 16.798. Sementara pasien meninggal bertambah 63 total 2.339.

Seluruh provinsi sudah terdampak COVID-19, namun ada 17 provinsi yang penambahan kasus barunya di bawah 10, dan ada 10 provinsi tidak ada penambahan kasus baru.

“Gambaran epidemiologi data ini merupakan gambaran penularan masih terjadi. Oleh karena itu kita tidak punya pilihan lain kecuali mematuhi protokol kesehatan,” ujar dr. Achmad.

dr. Achmad meminta kepada masyarakat untuk memastikan diri masing-masing tetap terhindar dari COVID-19 namun tetap produktif. Caranya dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Pastikan kita semua patuh menjalankan protokol kesehatan seperti jaga jarak fisik dengan orang lain, memakai masker, dan rajin cuci tangan pakai sabun. Pembiasaan ini harus jadi pondasi kita terutama bagi keluarga,” katanya.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >