Pelaksanaan imunisasi sebagai program pelayanan kesehatan primer saat ini menjadi fokus pilar transformasi Kementerian Kesehatan. Tahun 2023, Pekan Imunisasi Dunia (PID) telah mengusung tema nasional Ayo Lindungi Diri, Keluarga, dan Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap diharapkan tema ini dapat menjadi pengingat dan penyemangat bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mampu mengejar ketertinggalan imunisasi bagi dirinya, keluarganya, dan tentu untuk perlindungan bagi masyarakat di sekitarnya

Saat ini cakupan imunisasi rutin lengkap nasional perlahan kembali meningkat pasca pandemi COVID-19. Kini sekitar 94,9% anak-anak Indonesia telah diimunisasi. Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengatakan saat ini pemerintah terus menggenjot cakupan imunisasi di seluruh pelosok Indonesia.
“Selamat dan terima kasih karena berhasil meningkatkan kembali cakupan imunisasi dari 84% di tahun 2019 ke 94,9% di tahun 2022. Saya beri nilai bagus, namun ini belum cukup,” kata Menkes saat menghadiri puncak peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) Tahun 2023 di Kantor Kementerian Kesehatan Jakarta pada Minggu (7/5).
Sebab, masih ada sekitar 5% atau 240.000 anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan perlindungan tambahan dari imunisasi dasar lengkap. Artinya mereka masih berisiko tinggi terkena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

“5% itu masih banyak, kalau kita turun sampai targetnya WHO yakni 99% artinya masih ada 1% atau 48.000 anak yang berisiko tinggi, kalau 99,9% masih ada 4800 anak. Itu kenapa belum sempurna, paling bagus cakupan imunisasi harus mencapai 100%,” tegas Menkes.

Menkes menilai percepatan imunisasi perlu dilakukan terutama di Daerah Terluar DTPK serta di daerah-daerah yang cakupan imunisasinya masih rendah. Menurut Menkes, implementasinya perlu difokuskan pada dua hal.
Pertama, meningkatkan pengetahuan masyarakat utamanya ibu hamil akan pentingnya perilaku promotif preventif melalui pemberian imunisasi rutin lengkap pada anak. Kedua, memeratakan cakupan imunisasi di seluruh pelosok Tanah Air. Logistik imunisasi harus bisa terdistribusi di kurang lebih 7000 pulau di Indonesia.

Perwakilan WHO Indonesia, Dr. N. Paranietharan menyebut selama pandemi COVID-19 sebanyak 1,1 juta anak Indonesia tidak mendapatkan imunisasi dosis lengkap. Dengan hasil yang dicapai Indonesia saat ini, ia pun mengapresiasi kerja keras pemerintah Indonesia yang mampu meningkatkan kembali cakupan imunisasi nasional seperti sebelum pandemi COVID-19.

“Untuk mencapai cakupan Imunisasi sekitar 99% itu sangatlah mungkin, kami sangat mengapresiasi kerja keras pemerintah Indonesia termasuk pemerintah daerah, Puskesmas dan Posyandu untuk mencapai target tersebut. Kami juga mengapresiasi kepemimpinan Menteri Kesehatan serta upaya Indonesia yang mengadaptasi microplanning untuk Imunisasi. Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dan diperkuat dimasa yang akan datang,” terangnya.
Pekan Imunisasi Dunia (PID) diperingati pada minggu keempat bulan April. PID tahun ini dirayakan pada tanggal 23-30 April 2023. Rangkaian puncak Peringatan PID tahun 2023 digelar di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, pada Minggu pagi (7/5).

Beragam aktivitas seru dan sehat mewarnai rangkaian kegiatan yang digelar di halaman Kantor Kemenkes. Ada funwalk, flashmob, lomba kostum, pameran foto, talkshow serta pemberian hadiah pemenang lomba PID tahun 2023.
Momentum ini juga dilangsungkan pemberian penghargaan untuk daerah kabupaten/kota, sekolah, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mencapai target imunisasi rutin.

“Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan perhatian dan kepedulian masyarakat, partisipasi aktif masyarakat terutama orang tua dan pengasuh anak dalam mencapai status imunisasi rutin lengkap agar terlindung dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I),” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.,MARS yang juga turut hadir dan menyampaikan laporannya pada puncak Peringatan PID Tahun 2023 di Kantor Kementerian Kesehatan,

Selain itu, kegiatan PID juga untuk mendorong keterlibatan lintas program, lintas sektor dan organisasi profesi dalam pelaksanaan imunisasi guna mencapai eradikasi dan eliminasi PD3I. Memperkenalkan masyarakat akan paradigma imunisasi rutin lengkap di Posyandu dan Pelayanan Kesehatan lainnya dan meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepercayaan masyarakat akan nilai penting dan manfaat imunisasi untuk kesehatan keluarga sepanjang usia. (ADT/CRP)