On Site Visit Dirjen P2P Dalam Rangka Penempatan Mesin Whole Genome Sequenncing di Universitas Sumatera Utara

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, pada (19/3) melakukan Kunjungan Kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara. Salah satu agendanya adalah dalam rangka On Site Visit Penempatan Mesin Whole Genome Sequenncing (WGS) di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Kota Medan.

Sebelumnya Dirjen P2P juga telah melakukan On Site Visit Penempatan Mesin WGS ini di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar Bali, pada (7/3). Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesiapan dalam penanganan kasus COVID-19, maka diperlukan penyelenggaraan surveilans genom Virus SARS-CoV-2 guna mengetahui epidemiologi molekuler, karakteristik, dampak pada kesehatan, dan pelacakan kasus untuk manajemen, pencegahan dan penanggulangan COVID-19.

Sehingga untuk menyelenggarakan surveilans genom Virus SARS-CoV-2 ini diperlukan pengembangan jejaring laboratorium surveilans genom virus SARS-CoV-2 melalui pengadaan mesin WGS yang akan didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Pada kesempatannya Dirjen Maxi juga menyampaikan bahwasannya yang dilakukannya saat ini bersama tim adalah untuk menilai kesiapan laboratorium dari segi infrastruktur, peralatan laboratorium dan SDM pada laboratorium di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

“Kami ingin melihat langsung persiapan penempatan mesin WGS ini, karena pesan dari Pak Menteri Kesehatan ingin alat ini berfungsi dengan baik, ruangannya dan infrastrukturnya, serta alat pendukungnya untuk mengoperasionalkan alat tersebut. Kalau belum bagaimana solusinya, SDM juga harus disiapkan, dan dilatih sehingga jika alat sudah datang SDM nya sudah tahu bagaimana mengoperasionalkannya,” ujar Dirjen Maxi

Lebih lanjut Dirjen Maxi mengatakan bahwasannya WGS ini merupakan komitmen dari Pak Menteri Kesehatan, dimana alat WGS ini memiliki 3 fungsi antara lain pertama, penguatan surveilans dan penanganan TB sehingga kedepan jika ada penyakit berpotensi wabah kita sudah siap, kedua bagaimana kita mengembangkan upaya teknologi, dan ketiga memperkuat riset.

Saat ini tersedia dana hibah COVID-19 Response Mechanisme (C19RM) yang bersumber dari Global Fund ATM 2021-2023 untuk pengadaan 17 unit mesin WGS. Selain itu juga ada tambahan dukungan dari US Chambers untuk pengadaan 1 unit mesin WGS. Untuk Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara nantinya akan diberikan mesin WGS dengan jenis MinIon yang direncanakan akan didistribusi pada Bulan Mei 2022 yang akan ditempatkan di Laboratorium Mikrobiologi FK USU. Harapannya WGS nantinya juga dikembangkan untuk pemeriksaan WGS TB dan lainnya.

Dikesempatan ini hadir dalam On Site Visit Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Suamatera Utara drg. Ismail Lubis, MM beserta jajarannya, Wakil Rektor V Bidang Pengelolaan Aset dan Usaha USU Periode 2021 – 2026 Ir. Luhut Sihombing, MP, Dekan Fakultas kedokteran USU Prof.Dr.dr. Aldy Syafruddin Rambe, Sp.S(K) beserta jajarannya, Kepala KKP Kelas I Medan dr.Jefri Hasurungan Sitorus, M.Kes, Kepala BTKLPP Kelas I Medan dr. Rosmita Ginting, M.Kes, dan Koordinator Substansi TBC, Direktorat P2PM dr. Tiffany Tiara Pakasi, MA beserta Tim Teknis WGS (Tim Paskhas). (Adt)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >