ASEAN Butuhkan Mekanisme Dalam Pilihan Makanan dan Minuman Sehat Secara Berkelanjutan Baik Nasional Maupun Regional

Seperti kita ketahui bahwa kesehatan dan kesejahteraan sosial ditentukan oleh banyak faktor di luar sistem kesehatan yang mencakup kondisi sosial ekonomi, pola konsumsi yang terkait dengan makanan dan komunikasi, pola demografis, lingkungan belajar, pola keluarga, pola budaya dan sosial masyarakat, perubahan sosial politik dan ekonomi, termasuk pada komersialisasi dan perdagangan serta perubahan lingkungan global.

Tujuan utama dari reformulasi adalah untuk menyelesaikan atau menanggapi masalah kesehatan, meskipun argumen bisnis dan politik sering digunakan bersama. Masalah-masalah tersebut dapat diatasi secara efektif dengan mengadopsi pendekatan holistik dengan memberdayakan individu dan masyarakat untuk mengambil tindakan bagi kesehatan mereka, mendorong kepemimpinan untuk kesehatan masyarakat, mempromosikan tindakan lintas sektoral untuk membangun kebijakan publik yang sehat di semua sektor dan menciptakan sistem kesehatan yang berkelanjutan.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono, M.Kes dalam sambutannya saat menutup Pertemuan Konsultasi Antar Negara ASEAN untuk Reformulasi dan Produksi Makanan dan Minuman Sehat, pada Selasa malam (2/7) di Aston Hotel Semarang.

Selain itu dalam kesempatannya, dr. Anung menyampaikan beberapa poin-poin penting antara lain Pertama, semua keluaran terutama seruan untuk bertindak membuat kita bergerak maju dalam masalah reformulasi dan produksi makanan dan minuman sehat untuk disajikan pada Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke-14 di Kamboja, Agustus mendatang untuk di input lebih lanjut.

Kedua, ASEAN membutuhkan mekanisme untuk berinvestasi dalam pilihan makanan dan minuman sehat secara berkelanjutan, disesuaikan dengan keadaan nasional dan regional. Hasil dari pertemuan ini dapat menjadi dasar bagi mekanisme tersebut. Ketiga, pertemuan ini akan membuat kita membangun jembatan dengan menciptakan jaringan yang kuat di antara Negara-negara Anggota ASEAN.

Akhirnya dengan upaya semua delegasi dari Negara-Negara ASEAN dan semua peserta yang hadir, pertemuan ini telah menghasilkan hasil yang diharapkan, pertama adalah Panggilan Regional untuk Aksi Reformulasi dan Produksi Makanan dan Minuman Sehat pilihan serta rancangan Panggilan Regional untuk Aksi Analisis Situasional, ujar dr. Anung

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >