Lakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi Sulawesi Tengah, Dirjen Maxi Ajak Bersama Tuntaskan COVID-19, Tuberkulosis, Kusta dan Schistosomiasis serta Imunisasi

Untuk memastikan program pencegahan dan pengendalian penyakit berjalan baik di fasilitas pelayanan kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu., DHSM., MARS melakukan Kunjungan Kerja ke Puskesmas Moutong, dan Puskesmas Biromaru, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu.

Penanganan pandemi COVID-19, penyakit Tuberkulosis, Kusta dan Schistosomiasis, serta Imunisasi menjadi perhatian Dirjen Maxi dalam kunjungan kerjanya. “Terkait dengan COVID-19, kedepannya akan kita tuntaskan, dan kita harapkan dapat terkendali. Selain itu imunisasi juga sudah kita benahi karena imunisasi sangat penting sekali,” ujar Dirjen Maxi dikesempatannya saat Kunjungan Kerja ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu (24/5).

Lanjut beliau, sedangkan TBC kita jadi masalah dunia, dimana tahun 2020 angka kematian TBC lebih tinggi sebesar 100 ribu lebih dibandingkan dengan COVID-19 di tahun 2020 sebanyak 46 ribu, dua kali lebih besar angka kematiannya, jadi masalah TBC itu masalah dunia. Kita harapkan TBC ini sesudah COVID-19 dapat Eliminasi.

Agar dapat mencapai Eliminasi TBC strategi yang perlu dilakukan yaitu TB aktif kita harus cari, dan TB laten yang contact treacing dimana di dalam edaran Dirjen P2P diatas 8 orang dengan keluarga inti itu dilakukan treacing.

“Kalau ini dua-duanya dijalani TB aktif dan TB laten kita tangani saya pikir masih ada waktu 7 tahun di 2030 TBC masih bisa Eliminasi,” ujar Dirjen Maxi

Sedangkan untuk penyakit Kusta dan Schistosomiasis Dirjen Maxi mengatakan juga masih kita lakukan kolaborasi antar pusat dan daerah dimana eliminasinya sudah semakin dekat, jadi kalau bisa kita tuntaskan sebelum tahun 2030 Schistosomiasis sudah tidak jadi masalah. Negara-negara lain termasuk Filipina ingin mempelajari, karena kasus disana masih tinggi. Karena kasus di kita tinggal sedikit, kita terus kolaborasi pusat dan daerah sehingga diharapkan dapat tuntaskan Schistosomiasis.

Terkait dengan masalah logistik obat Dirjen Maxi berharap agar jangan ada lagi terjadi dua kali masalah, karena logistik itu sangat penting. Manajemen logitsik yang paling bagus kita sudah buktikan ada di Imunisasi. “Jadi saya ingin mari kita kerjasama bersama untuk menuntaskan penyakit-penyakit,” ajak Dirjen Maxi dikesempatannya. (ADT/GTM)