Kunjungan Kerja Dirjen P2P di Makassar

Masih dalam rangkaian kunjungan dalam rangka penempatan mesin WGS yang akan dilakukan di beberapa laboratorium terpilih. Pada 5 April 2022 Dirjen P2P, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS melakukan kunjungan ke Universitas Hasanuddin, Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Makassar dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar.

Universitas Hasanuddin nantinya akan diberikan mesin Whole Genome Sequenncing (WGS) dengan jenis Gridlon. Dalam kunjungannya Dirjen meninjau infrastruktur, sarana dan prasarana yang terdapat di RS Universitas. Didampingi oleh Direktur Utama Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN) Unhas, Dr. dr. St. Maisuri Tadjuddin Chalid, Sp.OG (K), Plt. Direktur P2PM, dr. Tiffany Tiara Pakasi, MA, serta pemimpin tinggi di lingkungan RS.

Seperti yang kita ketahui bahwa Rumah Sakit Universitas Hasanuddin telah menjadi laboratorium rujukan pemeriksaan Covid sejak 2020 dan telah melakukan banyak kerjasama dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, Dirjen berharap bahwa nantinya mesin WGS yang akan ditempatkan di Unhas akan dapat berjalan maksimal dengan SDM yang berkualitas.

Mesin akan ditempatkan di gedung A Universitas Hasanuddin lantai 6 (HUMRC Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin). Dimana terdapat ruangan khusus untuk penempatan mesin dan komputer.

Dirjen mengingatkan agar segera  melengkapi alat pendukung yang belum tersedia di Universitas Hasanuddin mengingat mesin akan di distribusikan pada bulan ini. “Harapannya dengan WGS ini tidak hanya untuk surveilans genom Virus SARS-CoV-2, tetapi nantinya dapat juga dikembangkan untuk mendukung penelitian dan surveillans penyakit menular lainnya”. Ujarnya

Selain di Unhas, BBLK Makassar juga sebagai salah satu laboratorium terpilih. Didampingi Kepala BBLK Makassar, dr. Mujaddid, M.Kes., Dirjen mengunjungi lokasi laboratorium yang akan ditempatkan mesin WGS. BBLK Makassar juga telah menjadi laboratorium rujukan pemeriksaan Covid sejak 2020. Dengan Infrastruktur yang sangat memadai dimana terdapat 1 ruangan khusus untuk penempatan mesin WGS jenis Illumina MiSeq dan ketersediaan sarana dan prasarana yang baik diharapkan nantinya mesin WGS ini dapat dioptimalkan fungsinya sehingga bermanfaat dalam kemajuan program kesehatan.

Dirjen juga berkesempatan mengunjungi BTKL PP Makassar dan KKP. Beliau meresmikan Gedung Laboratorium dan sarana penunjang di BTKLPP Makassar didampingi oleh Kepala BTKLPP Makassar, Maman Sudirman, ST, M.Kes, Plt. Kepala KKP Makassar, dr. Muh. Haskar Hasan, M.Kes , Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Dr. dr. Bachtiar Baso, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin.

Dirjen mengapresiasi atas pencapaian yang telah dilakukan oleh BTKLPP Makassar. Diharapkan dengan adanya Gedung laboratorium dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan.  Dirjen juga mengingatkan agar selalu melakukan koordinasi, kolaborasi, dan integrasi yang baik kepada Lintas Program maupun Lintas sektor, sehingga dapat meningkatkan kinerja BTKL.

Di KKP beliau menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsi KKP agar selalu meningkatkan pelayanan pada masyarakat. “Sebagai garda terdepan kita harus mampu mencontohkan yang baik serta selalu mengikuti aturan yang berlaku”. Ujarnya. Beliau juga mengingatkan untuk selalu semangat dan tetap menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik dengan LP/LS untuk kemajuan KKP.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >