Kemkes Ajak Seluruh Warga Papua Untuk Mewaspadai Dampak Dari Measles Rubella (MR)

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemkes RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, pada Senin (9/7) melakukan pertemuan dengan pimpinan agama, adat dan mitra startegis guna mensosialisasikan imunisasi campak-rubella di Jayapura, Provinsi Papua.

Dalam sambutannya Direktur Jenderal P2P, dr. Anung menjelaskan Measles Rubella (MR) merupakan penyakit yang sudah bisa dicegah, dan akibat yang ditimbulkan apabila tidak dilakukan pencegahan sangatlah merugikan.

“Bukan hanya merugikan pada anak itu saja tetapi sekaligus juga berdampak kepada orang tua, keluarga dan masyarakat. Karena beban yang ditanggung bukan hanya menyembuhkan penyakit tetapi sekaligus kita bisa membawa yang bersangkutan apabila terkena penyakit, yang kemudian ongkosnya sangat besar, mahal dan sebagian tubuh tidak bisa kembali 100 persen normal,” ujarnya.

Anung juga mengatakan penyakit ini dapat menyebabkan gangguan terhadap pendengaran, motorik, otak dan kecacatan yang kemungkinan timbul akibat penyakit MR ini dan akan sangat merugikan generasi kedepan.

Adapun gejala-gejalanya, yaitu demam, sakit kepala, hidung tersumbat atau pilek, tidak nafsu makan, mata merah, pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher.

Kemudian, Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Lalu nyeri pada sendi terutama pada penderita remaja wanita.

Untuk itu Kementerian Kesehatan RI mengajak seluruh warga papua untuk mewaspadai dampak akibat penyakit Measles Rubella (MR).

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >