Jumlah Kasus Covid-19 Masih Fluktuatif

Jakarta, 10 Mei 2020

Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan kecenderungan data kasus Covid-19 pada satu minggu terakhir tampak ada fluktuasi di beberapa daerah. Ia menyebut ada kecenderungan konsisten meningkat namun di beberapa daerah ada juga yang tidak konsisten.

“Beberapa hari kita lihat penambahan jumlah kasus tidak banyak, tapi di beberapa hari terkahir terjadi penambahan yang cukup signifikan,” katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (10/5).

Di beberapa daerah juga belum terbentuk grafik yang konsisten yang menurut dr. Achmad susah ditebak dari hari ke harinya.

“Oleh karena itu, ini sebagai gambaran yang bisa kita maknai bahwa proses penularan di tengah masyarakat terus terjadi,” ujarnya.

Solusinya adalah jaga jarak fisik, gunakan masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Cara-cara tersebut lah yang dapat memutuskan rantai penularan.

Kondisinya saat ini sudah banyak orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Jika tidak memakai masker kemungkinan 70% akan menulari banyak orang. Namun jika memakai masker penularan akan menurun jadi 5% karena semua droplet tertahan oleh masker.

“Apabila semua menggunakan masker, maka angka penularan bisa turun drastis sampai 1%,” katanya.

Hingga saat ini sudah 158.273 spesimen dari 113.452 orang yang diperiksa melalui PCR dan TCM. Hasilnya pasien positif Covid-19 bertambah 387 orang sehingga total 14.053. Pasien sembuh bertambah 91 orang total 2.698, dan pasien meninggal bertambah 14 total 973.

“Mari kita cermati angka ini. Inilah gambaran kita apakah kita telah melaksanakan dengan baik kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, jaga jarak, dan tetap di rumah. Tidak ada pilihan lain buka kita, hanya satu, patuhi seluruh langkah untuk memutus rantai penularan Covid-19,” kata dr. Achmad.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >