Forum Diskusi Dialisis dalam rangka Hari Ginjal Sedunia

Jakarta, 8/3 Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Anung Sugihantono, M.Kes membuka acara  Forum Diskusi Dialisis dalam rangka Hari Ginjal Sedunia tanggal  8 Maret 2018 di ruang Siwabessy Kementerian Kesehatan RI. Acara ini bekerjasama dengan Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan (PKEKK), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) diskusi ini mengambil tema “Kidneys dan Women’s Health : Include, Value, Empower“  Tema ini mengajak kita mempromosikan akses yang terjangkau dan adil terhadap pendidikan kesehatan, perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit ginjal bagi semua perempuan dan anak perempuan di dunia. Turut hadir Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) Dr.dr. Aida Lidya, SpPD-KGH dan Ketua Pusat kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan FKM UI, Prof Budi Hidayat MPPM, PhD dengan peserta sekitar 100 orang dari Kemenkes, Sudin di Jakarta, PERNEFRI, Akademisi.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi penyakit gagal ginjal di Indonesia sebesar 0,2% dan prevalensi tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,5% serta 60% penderita gagal ginjal tersebut harus menjalani terapi dialisis. Tahun 2016, penyakit ginjal kronis merupakan penyakit katastropik kedua terbesar setelah penyakit jantung yang menghabiskan biaya kesehatan sebesar 2,6 triliun rupiah.

Anung menghimbau agar masyarakat menjalankan gaya hidup sehat untuk menjaga ginjal tetap sehat, diantaranya melakukan aktivitas fisik secara teratur, makan makanan sehat dan seimbang (rendah gula, garam, lemak dan tinggi serat), kontrol tekanan darah dan kadar gula darah, minum air putih minimal 2 liter per hari, menghindari rokok dan obat-obatan yang tidak dianjurkan; Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat melalui edukasi mengenai penyakit ginjal kronis, ketersediaan jaminan kesehatan dan akses pelayanan kesehatan yang memadai; Meningkatkan kerjasama baik lintas program maupun lintas sektor sebagai bentuk tanggung jawab bersama akan kesehatan bangsa.

Beliau memberi apresiasi  kepada PT Fresenius Medical Care dan Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan FKM UI dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ginjal di Indonesia dan menyaksikan penandatanganan PKS CSR melalui edukasi kesehatan ginjal antara Kementerian Kesehatan dr. Rizkiyana Sukandhi Putra, M.Kes. (Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat) dengan PT. Fresenius Medical Care Indonesia dr. Parulian Simanjuntak (Managing Director).

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >