Dirjen P2P Mewakili Menkes Bersama Gubernur Jateng Melakukan Pelepasan Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Solo

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tahun ini Jemaah Haji Indonesia berjumlah 221.000 orang dan akan berbaur dengan kurang lebih 3 juta jemaah haji dari berbagai negara di seluruh dunia dalam kondisi iklim yang berbeda dengan di Indonesia, di perkirakan mencapai 40-50 derajat celcius, sehingga berisiko terhadap kondisi kesehatan Jemaah Haji Indonesia.

Selain cuaca berkumpulnya orang dalam jumlah yang besar juga akan berisiko terjadinya penularan penyakit, terlebih lagi sebagian Jemaah Haji Indonesia berusia lanjut dan tergolong Jemaah Haji dengan risiko tinggi kesehatan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Demikian sambutan Menteri Kesehatan RI yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemkes RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes saat melepas Kloter I Embarkasi Solo bersama dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada (16/7) di Asrama Haji Donohudan, Boyolali yang selanjutnya para jamaah akan diberangkatkan dari Bandara Adi Soemarmo menuju Arab Saudi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam sambutannya dr. Anung menyampaikan Himbauan dari Menteri Kesehatan agar seluruh Jemaah Haji Indonesia dapat melakukan hal-hal sebagai berikut : 1) Senantiasa menjaga kondisi kesehatan, dan jika mengalami gangguan kesehatan segera menghubungi petugas kesehatan yang terdekat; 2) Upayakan tidur saat di pesawat, agar kebugaran tetap terjaga; 3) Bawa obat-obatan di tas kecil, jangan diletakkan dalam bagasi; 4) Saat antri di imigrasi Jeddah ataupun Madinah jangan lupa membawa minuman dan makanan kecil, untuk mengantisipasi lamanya antrian; 5) Tidak melakukan aktifitas fisik yang berlebihan, terutama yang tidak berhubungan dengan prosesi ibadah; 6) Istirahat yang cukup, di sela-sela aktifitas fisik; 7) Menjaga perilaku hidup bersih dan sehat; 8) Makan-makanan bergizi, menyantap makanan yang disediakan sesuai jadwal yang ditetapkan. Sebelum berangkat ke Masjid agar makan atau sarapan terlebih dahulu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kemudian yang ke 9) perbanyak minum air putih atau zam-zam dan jangan menunggu hau, minimal 200 cc setiap 2 jam; 10) Jangan menahan buang air kecil terlalu lama; 11) Rajin menyemprotkan air ke wajah dan anggota badan, dengan botol semprotan yang telah dibagikan; 12) Cuci tangan sehabis beraktifitas dan setiap akan menjamah makanan; 13) Memakai masker dan pelindung diri jika beraktifitas di luar ruangan (topi, payung, kacamata, dsb); 14) Membawa sandal ke dalam masjid (terutama di masjidil Haram dan Masjid Nabawi), jangan ditinggal di pintu masjid karena bisa lupa saat akan keluar masjid , sementara cuaca sangat panas; 15) Khusus untuk jemaah haji yang berusia lanjut maupun yang sedang sakit jangan memaksakan diri untuk melontar jumrah; 16) Perkuat persaudaraan, saling menjaga sehingga terhindar dari perselisihan yang akan menggangu semangat menunaikan ibadah haji; dan 17) Rajin berdoa agar senantiasa sehat dalam menjalankan ibadah haji.

Di kesempatannya Menteri Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono, M.Kes menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada jajaran Kementerian Agama, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dinas Kesehatan, serta semua pihak yang berperan dalam penyelenggaraan haji sehingga komponen kesehatan dapat berjalan dengan, dan seluruh Jemaah Haji yang berangkat tahun ini Insya Allah telah memenuhi syarat Istithaah Kesehatan.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >