Dirjen P2P Lantik 13 Pejabat Eselon III dan 27 Pejabat Eselon IV di Lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, pada (27/12) melantik 13 orang Pejabat Eselon III dan 27 orang Pejabat Eselon IV di Lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI.

Pergantian jabatan merupakan bagian dari metoda pola karier, rotasi dan promosi  bagi para pejabat, pegawai di lingkungan pemerintah daerah maupun pusat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), ujar dr. Anung dalam sambutannya saat pelantikan di Jakarta.

Lebih lanjut dr. Anung mengatakan bahwa sumber daya manusia merupakan bagian penting dari sebuah sistem organisasi. Sistem kerja organisasi tidak akan berjalan dengan baik apabila sumber daya manusia tidak diberdayakan secara maksimal dan tidak ditempatkan pada tempat-tempat yang memang sesuai dengan tugas pokok, tanggung jawab serta kompetensinya.

Sebagain ASN kita berpedoman kepada UU ASN No. 5 tahun 2014 dimana didalamnya terdapat hak dan kewajiban yang harus kita pegang teguh untuk melaksanakan berbagai tugas yang diamanatkan kepada kita. Di dalam PP 53 tahun 2010 dimana diamanatkan bahwa PNS harus mentaati 17 kewajiban, yang salah satu diantaranya adalah hal-hal yang berkaitan dengan bidang tugas yang kita kerjakan bersama di luar itu dan kita harus memahami ada 15 larangan dari seorang pejabat atau Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintahan.

Dikesempatannya, dr. Anung secara khusus menyampaikan pesan kepada para Pejabat Eselon III yang baru dilantik. Kepada Kepala Bagian Perencanaan Program dan Informasi. Pertama, untuk cepat menyesuaikan sekaligus menyiapkan 2 agenda besar, yang pertama agenda untuk pelaksanaan tahun 2019 sebagaimana DIPA yang sudah diserahkan kepada para penguasa pengguna anggaran; Kedua, sinkronisasi dari pelaksanaan kegiatan 2019 menjadi bagian penting dari starting point; Ketiga, dapat memaparkan 4 substansi penting, yaitu substansi mengenai rencana pengadaan, substansi mengenai rencana kegiatan pelatihan dan pelatihan pelatih, substansi mengenai kegiatan rapat-rapat koordinasi dan  rapat konsolidasi atau rapat teknis yang akan kita lakukan khsusunya di triwulan I dan triwulan II, draft awal mengenai kinerja tahun 2018 yang sudah akan berakhir dalam beberapa waktu yang akan datang; Keempat, Menyiapkan perencanaan 2020 sebagaimana draft RPJMN yang sudah di diskusikan dalam waktu tidak lebih dari 6 bulan melalui koordinasi, komunikasi, dan sinergi antara unit yang ada di lingkungan Ditjen P2P.

Kepada Kasubdit Surveilans. Pertama, didalam pelaksanaan kegiatan 2018 apa yang sudah dikerjakan oleh terdahulunya untuk dapat diteruskan dalam bentuk penyajian data dan informasi yang secara rutin bisa kita lakukan, perbaikan kinerja tentunya perlu dilakukan bukan hanya dilingkungan pusat tapi sekaligus juga di lingkungan daerah; Kedua, mengupdate hal-hal yang bisa kita update secara periodik dalam periode mingguan.

Untuk Kasubdit Penyakit Infeksi Emerging, agar cepat menemu kenali berbagai faktor risiko yang saat ini belum mampu kita kelola di dalam pengelolaan penyakit emerging. faktor risiko bukan hanya dalam konteks faktor risiko fisik, sosial atau yang lainnya tapi juga faktor-faktor risiko tentang perubahan-perubahan tata kelola termasuk teknologi informasi yang terus berkembang. informasi ini menjadi penting dan tidak boleh kita lupakan untuk mempercepat, mempermudah dan menyiapkan ini dengan sebaik-baiknya.

“Saya minta peta ini segera disiapkan di 2019 untuk persiapan pelaksanaan yang lebih jauh di 2020-2024,” ujar dr. Anung

Kepada Kasubdit Imunisasi, untuk melakukan berbagai upaya komunikasi tapi sekaligus juga menginformasikan dan mendorong kinerja yang lebih baik di tingkat daerah. Kinerja yang lebih baik di tingkat daerah bukan hanya di dalam kontek covered tapi sekaligus juga di dalam kontek mutu, oleh karena itu instrumen pengembangan dan  monitoring tentang mutu layanan imunisasi harus menjadi fokus perhatian saudara  dalam 2 minggu kedepan.

Untuk Kasubdit ISPA agar melakukan kegiatan Surveilans ISPA di tingkat pelayanan dasar dan melakukan penguatan kerjasama integrasi termasuk di dalamnya adalah manajemen terpadu balita sakit yang ada didalam catatan buku KIA dan catatan-catatan lainnya yang masih harus kita sempurnakan kedepan. Kemudian Kasubdit HIV dan IMS agar perhatian betul pada populasi kunci khususnya hal-hal yang berkaitan dengan NAPZA dan pengguna NAPZA di Indonesia.

“Saya minta ini menjadi perhatian yang sangat mendasar karena kasusnya sangat banyak tapi pendekatan kita sementara ini masih konvensional, saya minta anda membuat trobosan yang konkrit untuk dapat menjangkau yang tidak terjangkau di dalam tatanan-tatanan administrasi maupun tatanan-tatanan manajemen,” pinta dr. Anung

Kasubdit Hepatitis dan Infeksi Saluran Pencernaan, untuk dapat melakukan tindak lanjut skenario-skenario tentang penanggulangan Hepatitis baik hepatitis A, Hepatitis C, Hepatitis B mulai dari aspek pencegahan dan sekaligus sampai kepada aspek-aspek tata kelola manajemen yang harus ada disana.

Kepada Kasubdit Penyakit Tropis, agar melakukan percepatan penyelesaian penyakit tropis yang saat ini masih ada ditempat kita dengan skenario-skenario yang lebih konkrit khususnya untuk Kusta dan Frambusia yang harus kita selesaikan dalam tatanan-tatanan operasional kedepan. Sedangkan untuk 3 Kasubdit di Lingkungan Direktorat  Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM), agar mengembangkan upaya pencegahan yang lebih komperhensif dengan empat faktor utama yaitu perilaku makan, perilaku aktivitas fisik, rokok dan alkohol.

“Saya berharap bisa merumuskan upaya pencegahan yang lebih komperhensif tidak hanya bicara tentang tata kelola kasus tapi lebih kepada pengaruh atau bagaiman kita bisa mengimpun pada semua steak holder yang empat faktor utama tersebut dapat kita kerjakan bersama-sama”, harap dr. Anung dikesempatannya.

Selain itu, dr. Anung meminta betul secara khusus untuk Kasubdit Gangguan Indera agar dapat melakukan hal-hal yang sifatnya upaya pencegahan bagi masyarakat di kedepankan. Kasubdit Kanker dan Kelainan darah agar upaya-upaya pencegahan dan deteksi dini menjadi satu kesatuan yang integrited di  dalam pelayanan dasar di lingkungan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagaimana satu kesatuan pelayanan yang harus kita berikan. Sedangkan untuk Kasubdit Jantung dan Pembuluh Darah agar perhatian betul tentang Faktor Risiko yang harus kita pecahkan secara bersama-sama khususnya dilingkungan kita sendiri yang harus kita pecahkan.

Kasubdit Kesehatan Jiwa Dewasa dan Lansia, agar perhatian betul bukan hanya bicara tentang tata kelola, tapi sekaligus juga tentang manajemen yang berkaitan dengan NAPZA dan lain sebagainya yang selama ini sudah menjadi bagian dari kegiatan saudara. Sedangkan yang terakhir untuk Kasubdit Zoonosis, agar implementasi dari dua kesepakatan yang sudah kita lakukan yaitu konsep One Health dan konsep GHSA yang saat ini sudah menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan kita semuanya.

13 Pejabat Eselon III di Lingkungan Ditjen P2P Kemenkes RI yang dilantik, antara lain dr. Elvieda Sariwati, M.Epid sebagai Kepala Bagian Program dan Informasi; dr. Ratna Budi Hapsari, M.K.M sebagai Kepala Subdirektorat Imunisasi; dr. Endang Budi Hastuti sebagai Kepala Subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging; drh. Endang Burni Prasetyowati, M.Kes sebagai Kepala Subdirektorat Surveilans; dr. Endah Sulastiana S, MARS sebagai Kepala Subdirektorat Infeksi Saluran Penapasan Akut; dr. Sedya Dwisangka, M.Epid sebagai Kepala Subdirektorat HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual; dr. Lily Banonah Rivai, M.Epid sebagai Kepala Subdirektorat Penyakit Tropis Menular Langsung; drh. Sitti Ganefa Pakki, M.Epid sebagai Kepala Subdirektorat Zoonosis; dr. Edduwar Idul Riyadi, Sp.KJ sebagai Kepala Subdirektorat Gangguan Indera dan Fungsional; dr. Asik, MPPM sebagai Kepala Subdirektorat Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah; Drs. Rahbudi Helmi, Apt, MKM sebagai Kepala Subdirektorat Masalah Kesehatan Jiwa Dewasa dan Lanjut Usia; dr. Regina Tiolina Sidjabat, M.Epid sebagai Kepala Subdirektorat Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan; dr. Aldrin Neilwan P, Sp.Ak, MARS, M.Biomed, M.Kes sebagai Kepala Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah.

27 Pejabat Eselon IV di Lingkungan Ditjen P2P Kemenkes RI yang dilantik, antara lain Cipto Aris Purnomo, SKM,M.K.M sebagai Kepala Subbagian Layanan Pengadaan, Bagian Kepegawaian dan Umum; Gunawan Wahyu Nugroho, SKM, MKM sebagai Kepala Seksi Karantina Kesehatan Pelabuhan dan Bandar Udara, Subdirektorat Kekarantinaan Kesehatan; dr. Syswanda, M.P.H. sebagai Kepala Seksi Frambusia, Subdirektorat Penyakit Tropis Menular Langsung; drg. Antony Azarsyah, MKM sebagai Kepala Seksi Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan Subdirektorat Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan.

drg. Noor Setyawati, MM sebagai Kepala Seksi Infeksi Saluran Pernapasan Atas, Subdirektorat Infeksi Saluran Pernapasan Akut; Bunga Mayung Datu Linggi, SKM, M.Kes sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung; Setyadi, ST, M.Kes sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik; Rohani Simanjuntak, SKM, MKM sebagai Kepala Seksi Binatang Pembawa Penyakit, Subdirektorat Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit; dr. Sylviana Andinisari, M.Sc sebagai Kepala Seksi Penyakit Kelainan Darah, Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah; Wiwi Triani, S.Kp, MKM sebagai Kepala Seksi Penyakit Gangguan Metabolik, Subdirektorat Penyakit Diabetes Mellitus dan Gangguan Metabolik; dr. Nani Rizkiyati, M.Kes sebagai Kepala Seksi Gangguan Indera, Subdirektorat Gangguan Indera dan Fungsional; dr. Esti Widiastuti Mangunadikusumo, M.Sc.PH sebagai Kepala Seksi Penyakit Diabetes Mellitus, Subdirektorat Penyakit Diabetes Mellitus dan Gangguan Metabolik; Dwi Mazanova, SKM, M.Kes Kepala Seksi Gangguan Fungsional, Subdirektorat Gangguan Indera dan Fungsional.

Aries Hamzah, M.K.M sebagai Kepala Seksi Penyakit Paru Kronik, Subdirektorat Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi; dr. Trio Toufik Edwin T, MKM sebagai Kepala Seksi Penyakit Kanker, Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah; Eli Winardi, SKM, MKM sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular; dr. Prianto Djatmiko, Sp.KJ sebagai Kepala Seksi Kesehatan Jiwa Dewasa, Subdirektorat Masalah Kesehatan Jiwa Dewasa dan Lanjut Usia; dr. Juzi Delianna, M.Epid sebagai Kepala Seksi Kesehatan Jiwa Remaja, Subdirektorat Masalah Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja; dr. Karnely Herlena, M.Epid sebagai Kepala Seksi Kesehatan Jiwa Lanjut Usia, Subdirektorat Masalah Kesehatan Jiwa Dewasa dan Lanjut Usia; Marleni Desnita, S.Psi sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA.

Sahril Firmansyah sebagai Kepala Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan, Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno Hatta; Ir. Parulian Situmorang, M.Kes sebagai Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi, Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok; Enizarti, SKM, MKM sebagai Kepala Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan, Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok; drg. Retna Ayu Wiarsih sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan; dr. Indri Oktaria Sukmaputri sebagai Kepala Seksi Hepatitis, Subdirektorat Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan; dr. Prihandriyo Sri Hijranti, M. Epid sebagai Kepala Seksi Penyakit Pembuluh Darah, Subdirektorat Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah; dan dr. Lucia Maya Savitri, MARS sebagai Kepala Seksi Kesehatan Jiwa Anak, Subdirektorat Masalah Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >