Dirjen P2P Lakukan Pemantauan Persiapan Kesiapsiagaan Surveilans Penyakit dan Pelayanan Kesehatan di Pos Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan di Surabaya dan Solo

Dalam rangka Arus Mudik Lebaran 1439 H Tahun 2018, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, pada 11 – 12 Juni 2018 melakukan Pemantauan Kesiapsiagaan Surveilans Penyakit dan Pelayanan Kesehatan di Pos Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Stasiun Kereta Api, Terminal Bus, Bandara Udara dan Pelabuhan di wilayah Surabaya dan Solo. Dalam pemantauannya Direktur Jenderal P2P di dampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya, dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Surabaya dan Semarang, serta rombongan lainnya baik dari perwakilan Kementerian Kesehatan, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten, Puskesmas dan Rumah Sakit Setempat, Dinas Perhubungan, Kepolisian, TNI, Angkasa Pura, dan perwakilan PT. KAI.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pemantuan dilakukan di beberapa lokasi, yaitu pada (11/6), Direktur Jenderal P2P, dr. Anung beserta rombongan memantau Posko Terpadu dan Pos Kesehatan di Terminal I Bandara Udara Juanda Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pemantuan Pos Pelayanan Lebaran Polres Gresik dan Pos Kesehatan Kabupaten Tuban, pemantuan ke Puskesmas Tambakboyo Tuban, UPTD Puskesmas Bancar Tuban, UPTD Puskesmas Sarang 1  dan 2 Rembang, serta Pos Kesehatan di Alun-Alun Rembang. Di Terminal Bandara Udara Juanda Surabaya, dr. Anung dan rombongan melakukan pemantauan kesiapan Pos Terpadu dan Pos Kesehatan KKP Surabaya untuk melakukan koordinasi dengan perwakilan pihak Angkasa Pura dan KKP Surabaya terkait antisipasi penanganan surveilans penyakit dan kesiapan pelayanan kesehatan bagi para penumpang yang akan melakukan mudik lebaran melalui Bandara Udara Juanda Surabaya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Setelah melakukan pemantuan di Bandara Udara Juanda Surabaya, dr. Anung dan rombongan melakukan pemantuan Posko Terpadu dan Pos Kesehatan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk melakukan koordinasi dengan pihak Pelindo III dan KKP Surabaya terkait kesiapan pelayanan kesehatan serta pencegahan dan pengendalian surveilans penyakit kepada para penumpang selama arus mudik lebaran Tahun 2018. Di kesempatannya saat melakukan pemantauan Direktur Jenderal P2P, dr. Anung berkesempatan bersama-sama jajaran dari Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya melepas secara resmi Mudik Gratis BUMN 2018 dengan rute perjalanan mudik Surabaya, Kediri, Tulungagung dan Trenggalek. Selain itu, dr. Anung  juga turut serta memantau langsung pemeriksaan penumpang Kapal Laut dengan Thermal Scanner yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Surabaya di Terminal Pintu Kedatangan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perjalanan berlanjut, dr. Anung beserta rombongan melakukan pemantauan di Pos Pelayanan Lebaran Tahun 2018 Polres Gresik. dr. Anung meninjau langsung fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas peristirahatan yang tersedia di Pos Pelayanan tersebut yang dapat di manfaatkan oleh pemudik sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Polres Gresik pada tahun ini membuat Pos Pelayanan Lebaran menjadi lebih unik dengan desain Marvel Studios yang diinisiasi idenya oleh Kapolres Gresik agar membuat nyaman para pemudik yang akan beristirahat di perjalanan, sekaligus bisa menjadi tempat wisata para pemudik secara gratis. Beberapa fasilitas yang disediakan pada Pos Pelayanan Lebaran Polres Gresik yaitu Pos Kesehatan, Perpustakaan, Game Center, Mushola, Toilet, dan lain-lain.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Anung beserta rombongan melanjutkan perjalanan melakukan pemantauan di Pos Kesehatan Kabupaten Tuban untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban terkait kesiapan pelayanan kesehatan serta pencegahan dan pengendalian surveilans penyakit bagi para pemudik yang melakukan perjalanan melalui jalur darat.

Pemantauan Kesiapsiagaan Surveilans Penyakit dan Pelayanan Kesehatan juga di lakukan dr. Anung di beberapa Puskesmas seperti Puskesmas Tambakboyo Tuban, Puskesmas Bancar Tuban, Puskesmas Sarang 1 dan 2 Rembang. Dimana dr. Anung secara langsung memantau berbagai pelayanan kesehatan yang tersedia bagi para pemudik di puskesmas tersebut baik dari obat-obatan, fasilitas alat kesehatan dan penanganan pasien di UGD, serta pasien rawat inap di Puskesmas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Setelah melakukan pemantuan di beberapa Puskesmas, dr. Anung juga turut serta melakukan pemantuan Kesiapsiagaan Surveilans Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan bagi pemudik di Pos Kesehatan yang berada di Alun-Alun Rembang. dr. Anung meninjau langsung ketersediaan obat dan alat kesehatan serta melihat data daftar kunjungan para pemudik yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Pos Kesehatan yang berada di Alun-Alun Rembang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada (12/6), Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes melanjutkan Pemantuan Kesiapsiagaan Surveilans Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Posko Terpadu dan Pos Kesehatan yang tersedia di beberapa tempat sepanjang jalur mudik di Solo. Pemantauan di awali Direktur Jenderal P2P ke Terminal Bus Tirtonadi Solo. Dimana dr. Anung meninjau langsung Pos Kesehatan yang tersedia di Terminal Bus Tirtonadi Solo. dr. Anung mengecek langsung ketersediaan obat dan vaksin, pelayanan pasien, dan fasilitas ruang perawatan pasien di Pos Kesehatan yang tersedia. Selain itu, dikesempatnnya dr. Anung turut serta meninjau Pos Layanan BPJS yang berada di Terminal Tirtonadi Solo. Terkait pelayanan BPJS bagi pemudik, BPJS telah menyediakan fasilitas Mobile JKN bagi para pemudik untuk memudahkan para pemudik mendaftar langsung terkait pelayanan kartu BPJS. Di Terminal Tirtonadi Solo juga dilakukan pelayanan cek kesehatan gratis bagi penumpang dan supir bus. dr. Anung di kesempatannya juga meminta agar dapat dilakukan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) di Pos Kesehatan yang tersedia di Terminal Tirtonadi Solo.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Setelah melakukan pemantuan Pos Kesehatan di Terminal Tirtonadi Solo, dr. Anung beserta rombongan melanjutkan pemantuan langsung ke Stasiun Kereta Api Solo Balapan dengan berjalan melalui fasilitas Skybridge yang merupakan jalur bagi pejalan kaki yang menghubungkan antara Terminal Tirtonadi Solo dengan Stasiun Kereta Api Solo Balapan. Di Stasiun Kereta Api Solo Balapan dr. Anung meninjau langsung Pos Kesehatan yang tersedia di Stasiun Solo Balapan. Kemudian selanjutnya dr. Anung melanjutkan pemantuan Kesiapsiagaan Surveilans Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di RSUD Dr. Moewardi di Surakarta Solo untuk melakukan koordinasi terkait kesiapan pelayanan kesehatan serta pencegahan dan pengendalian surveilans penyakit selama arus mudik lebaran di RSUD Dr. Moewardi dengan para petugas kesehatan dan dokter RSUD serta meninjau langsung kesiapan fasilitas instalasi Unit Gawat Darurat (UGD) dan Ruang Perawatan Pasien selama Arus Mudik Lebaran Tahun 2018.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam Pemantauan Kesiapsiagaan Surveilans Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan pada Arus Mudik Lebaran 1439 H Tahun 2018 di Surabaya dan Solo, dr. Anung Sugihantono, M.Kes turut serta menyerahkan bantuan logistik Kementerian Kesehatan dan Masker Kesehatan kepada Petugas Kesehatan yang bertugas di Puskesmas, Rumah Sakit, serta Pos Kesehatan dan para pemudik atau penumpang yang akan melakukan mudik lebaran melalui stasiun kereta api, terminal bus, pelabuhan udara, dan bandara udara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Di kesempatanya saat melakukan peninjuan di Stasiun Kereta Api Solo Balapan, Solo Jawa Tengah (12/6) dalam wawancaranya dengan wartawan media massa, dr. Anung dalam keterangannya mengatakan bahwa dalam rangka arus mudik lebaran tahun 2018 ini Kementerian Kesehatan  mewaspadai penyebaran beberapa virus penyakit menular yang berpotensi dibawa oleh pemudik. Terutama pemudik yang datang dari luar negeri.

Menurut keterangan, dr. Anung ada beberapa penyakit menular yang saat ini sedang terjadi dan mewabah di negara lain, seperti virus penyakit Ebola di Afrika, Demam Lassa di India, Coronavirus (SARS) di Jepang dan penyakit seperti  Campak di Inggris.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Kita menaruh perhatian kepada para pemudik yang terbang dari daerah terjangkit virus penyakit menular tersebut”, ujar dr. Anung

Disamping pemudik dari luar negeri, Kata dr. Anung, Kemenkes RI juga mewaspadai penyakit menular dari dalam negeri, khususnya di daerah endemis penyakit malaria seperti daerah Papua. Papua ini daerahnya masih belum bebas penyakit malaria. Selain itu juga pemudik yang tujuannya ke Purworejo, Kutoarjo, dan Kebumen yang kita tahu di daerah tersebut masih juga terdapat nyamuk Anopheles yang memungkinkan terjadi penularan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Untuk mengantisipasi penularan penyakit tersebut, Kemenkes RI telah menyiapkan Pos Kesehatan di Pelabuhan dan Bandara Udara. Selain itu dilakukan juga pemeriksaan dengan Thermal Scanner bagi para pemudik oleh Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan di terminal pintu kedatangan Pelabuhan dan Bandara Udara

“Jadi nanti kalau ada Pemudik yang suhu badannya panas kita akan periksa secara selektif “, terang dr. Anung dalam keterangannya.

Selama masa angkutan Lebaran Tahun 2018, telah ditemukan dua pasien pemudik yang diduga terjangkit penyakit malaria, mereka berasal dari Semarang dan Surabaya. Namun itu baru kecurigaan bahwa kedua pasien tersebut terjangkit penyakit malaria. Tapi hasil dari laboratoriumnya belum menunjukkan hasil bahwa dua pasien tersebut terjangkit penyakit malaria atau tidak.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >