Dirjen P2P Buka Diklat Kekarantinaan Kesehatan Tingkat Dasar

Diklat Kekarantinaan Kesehatan Tingkat Dasar yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur (Buperta) selama 14 hari resmi dibuka pada Jumat pagi (1/3) oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono, M.Kes. Selaku inspektur upacara dr. Anung dalam sambutannya mengatakan diklat ini dilaksanakan sesuai dengan amanah dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantina Kesehatan sebagai upaya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh baik secara fisik maupun kompetensi untuk menjadi garda terdepan di pintu masuk negara dalam rangka cegah dan tangkal penyakit serta faktor risikonya yang akan masuk/keluar wilayah Indonesia.

Perlu kita ketahui bersama bahwa dalam UU Nomor 6 ini merupakan payung hukum dalam melaksanakan berbagai upaya penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan. Salah satunya adalah menyediakan Pejabat Karantina Kesehatan di setiap pintu masuk negara, baik di pelabuhan, bandara, Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN) maupun wilayah. Sampai saat ini berdasarkan data SINKARKES ada 351 pintu masuk negara yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan jumlah ini kedepan tentunya akan terus bertambah seiring dengan arah kebijakan pembangunan pemerintah Indonesia, dimana pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia termasuk TOL laut secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada berkembangnya arus transportasi alat angkut sekaligus berpotensi menimbulkan penyakit maupun faktor risiko terjadinya kegawatdaruratan kesehatan masyarakat.

dr. Anung dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta diklat agar : 1) dapat menjadi petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang memiliki integritas tinggi, tanggungjawab dan punya semangat untuk menyelesaikan pekerjaan secara tuntas; 2) mampu menjadi petugas yang dapat melakukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan Lintas Program/Lintas Sektor di tempat tugas saudara; 3) ikuti pelatihan dengan penuh semangat dan disiplin, berfikir secara positif agar senantiasa sehat dalam menjalankan pelatihan ini, dan; 4) jaga kekompakan dan kebersamaan.

“Bukan hanya kompetensi standar yang di butuhkan, namun ketahanan fisik, kerjasama, ketangkasan dan kecermatan dalam menyikapi respon cepat untuk menghadapi berbagai tantangan di pintu masuk negara”, ujar dr. Anung

dr. Anung dikesempatannya juga turut mengucapkan terima kasih kepada segenap Tim Fasilitator dari Komando Pelatihan Armada I, TNI AL serta para pengelola Buperta Cibubur yang telah mendukung dalam menyediakan fasilitator dan sarana prasarana untuk terselenggaranya Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Jiwa Korsa dalam rangka Diklat Kekarantinaan Kesehatan Tingkat Dasar. Selain itu beliau juga sangat apresiasi terhadap menu kegiatan yang telah disusun untuk meningkatkan kedisplinan dan ketahanan fisik yang diharapkan akan menumbuhkan kembali Jiwa Korsa dan Integritas kepada bangsa Indonesia yang kita cintai.

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >