Biasakan New Normal jadi Peran Penting Keluarga

Jakarta, 26 Mei 2020

Indonesia akan menghadapi era New Normal, yakni hidup di tengah pandemi Covid-19 dengan mengedepankan upaya pencegahan dan tetap produktif. Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan keluarga memiliki peran penting dalam membiasakan cara hidup New Normal tersebut.

New Normal, kata dr. Achmad adalah upaya untuk tetap produktif di masa pandemi Covid-19. Membiasakan pola hidup baru itu tidak mudah, perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga.

“Kami ingatkan peran seluruh kepala keluarga untuk mengajarkan perubahan ini kepada seluruh anggota keluarganya. Bukan permasalahan sederhana namun dibutuhkan kesabaran dalam menghadapinya, cara ini akan menghentikan sebaran Covid-19,” katanya.

Pandemi Covid-19 bukan masalah sederhana. Menurut dr. Achmad masalah ini sangat kompleks dan akan melibatkan banyak hal dan menghabiskan banyak sumber daya.

“Mari kita mencegah, apapun yang terjadi kita harus mencegahnya. Bukan berarti tidak melakukan apapun, tidak ada ruang untuk kita jadi ketakutan, tidak ada ruang juga untuk gegabah menghadapi Covid-19,” ujarnya.

Jumlah spesimen Covid-19 terus bertambah, sampai hari ini secara keseluruhan jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 264.098. Hasilnya ada penambahan kasus pasien positif sebanyak 415 sehingga total 23.165. Jumlah pasien sembuh bertambah 235 total 5.877, sementara pasien meninggal bertambah 27 total 1.418.

406 kabupaten/kota terdampak dari seluruh provinsi, dan ODP sampai hari ini berjumlah 65.748, PDP 12.022.

“Kami minta kepada saudara-saudara mari putuskan permasalahan ini, kita jalani normal hidup yang baru. Kita mulai normal hidup yang baru berbasis pada kebiasaan pola hidup bersih dan sehat. Kita harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, minimal 20 detik,” ucap dr. Achmad.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >