1.000 Ulama, Tokoh Lintas Agama, dan Santri di Provinsi Jawa Tengah Mendapatkan Vaksin COVID-19

Vaksinasi Massal bagi Ulama, Tokoh Lintas Agama dan Santri mulai dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan vaksinasi yang menargetkan kurang lebih 1.000 penerima vaksin ini dilaksanakan pada Rabu (10/3) di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Selain itu kegiatan ini dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Sebelum dimulainya pelaksanaan vaksinasi tersebut berbagai persiapan telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah. Nampak hadir dalam persiapan tersebut Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dr. Yulianto Prabowo, M.Kes, Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Ditjen Yankes Kemenkes RI, dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, plt. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes RI, dr. Prima Yoshepine dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang, dr. Ariyanti.

Plt. Dirjen P2P, dr. Maxi dikesempatannya saat wawancara mengatakan bahwa Kemenkes memberikan apresiasi pada Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang sudah melaksanakan vaksinasi massal untuk Ulama, Tokoh Lintas Agama, dan Santri yang berlangsung di Mesjid Agung ini.

“Ini merupakan hal yang sangat baik untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19. Dimana tokoh lintas agama divaksin dan tentu ini diharapkan para tokoh agama tersebut akan menyampaikan pesan-pesan pada jemaha atau pengikutnya, sehingga para jemaah dan pengikutnya tidak ragu-ragu lagi untuk divaksin dan saya merasa senang melihat pelaksanaannya yang sangat baik dan sangat tertib protokol kesehatan dijaga dengan benar,” ujar dr. Maxi

Selain itu, kata dr. Maxi kegiatan vaksinasi ini bisa menjadi model untuk pelaksanaan vaksinasi massal khususnya di gedung dan tempat-tempat gedung lainnya, jadi penataannya sangat bagus dan tentu diharapkan produktivitasnya juga dapat kita lihat dimana peserta yang divaksin banyak, serta kita bisa lihat juga per jam nya berapa orang yang divaksin, sehingga ini menjadi penting sekali dan dapat menjadi model untuk pelaksanaan vaksinasi massal di Provinsi lainnya.

Setelah meninjau persiapan pelaksanaan vaksinasi di Masjid Agung yang akan dihadiri oleh Presiden RI, Dirjen P2P dr. Maxi bertolak menuju ke Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah untuk meninjau persiapan pelaksanaan Vaksinasi Massal Bagi Pelayanan Publik. Sebanyak 1.386 sasaran yang terdiri atas aparatur sipil negara (ASN), dokter, pegawai BUMN, pegawai BUMD, pejabat pemerintah, hingga wartawan di Jawa Tengah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

dr. Maxi juga berkesempatan berkunjung ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang untuk melakukan koordinasi dengan pegawai KKP Semarang terkait dengan kesiapan dan kendala dalam pelaksanaan Vaksinasi di wilayah Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah sebelum kembalinya lagi ke Masjid Agung untuk memantau pelaksanaan vaksinasi massal bagi Ulama, Tokoh Lintas Agama, dan Santri yang dihadiri oleh Presiden RI.

Tiba sekira pukul 13.30 WIB, Presiden RI Joko Widodo dengan di dampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung memasuki area Convention Hall MAJT yang kali ini difungsikan untuk penyelenggaraan vaksinasi massal dengan menerapkan protokol kesehatan. Presiden tampak berbincang dengan sejumlah peserta vaksinasi dan meninjau tahapan vaksinasi seperti registrasi ulang peserta, penapisan kondisi kesehatan, hingga tindakan observasi bagi yang telah menerima suntikan dosis vaksin.

Presiden RI juga tampak menghampiri para ulama dan tokoh lintas agama yang tengah menjalani giliran vaksinasi di antaranya K.H. Ahmad Muwafiq, K.H. Ubaidullah Shodaqoh, Pdt. Erinchan Naibaho, Pdt. Tjahjadi Nugroho, Anak Agung Ketut Darmaja, Bhikku Dittisampanno Thera, dan Adi Pratikto (penghayat).

Presiden RI Joko Widodo berharap agar pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi para ulama, tokoh lintas agama, dan para santri juga segera dilakukan di daerah-daerah lainnya.

“Kita harapkan semakin hari semakin banyak dari warga kita yang divaksinasi. Ini akan memberikan sebuah kekebalan komunal dan kita berharap laju penularan COVID-19 bisa kita cegah,” tuturnya.

Vaksinasi massal bagi para ulama dan tokoh lintas agama serupa juga telah dilaksanakan di DKI Jakarta. Pelaksanaan vaksinasi tersebut telah digelar di Masjid Istiqlal pada tanggal 23 Februari 2021 lalu.

Berita ini disiarkan oleh Humas Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. Gedung Adhyatma, Lt.9, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Kuningan, Jakarta Selatan 12950.(ADT/IND)

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id

Berita Terkait lainnya >

Posting Terbaru >